Tanya:
Di kala ada peringatan Maulid Nabi, pada acara dibacakan ayat Al-Quran di atas mimbar, dan di kala itu para pendengar mendengarkan dengan baik tetapi ada yang mengucap: “Allah, Allah.” Demikian pula di kala pidato, pembicara membacakan ayat Al-Quran, juga ada pengunjung yang membaca demikian. Apakah ada dasarnya dalam Al-Quran atau hadits? Mohon penjelasan. (Penanya: Hidayat, SMP Muhammadiyah I, Jl. Alun-alun Selatan No. 2, Purbalingga).
Jawab:
Dalam Al-Quran maupun Hadits tidak dijumpai tuntunan yang demikian. Kita jumpai hal seperti itu biasanya diucapkan bukan pada isinya, tetapi pada nada lagunya yang menyentuh hati. Kalau demikian, ucapan itu dirangsang oleh suara dan lagu, bukan karena isinya.
Padahal yang diperintahkan oleh Al-Quran ialah orang yang mendengar bacaan Al-Quran hendaknya mendengarkan dengan hikmat untuk memahami makna yang terkandung di dalamnya. Seperti firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 204, “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Sumber: Tim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fatwa-fatwa Tarjih: Tanya Jawab Agama 1.
Editor: Arif