IBTimes.ID – Tentu tak banyak yang menyangka, Muhadjir Effendy masuk dalam daftar lima menteri yang bakal naik cawapres di pesta politik tahun 2024 mendatang.
Lima menteri itu di antaranya; 1) Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2) Mohammad Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) 3) Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) 4) Erik Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 5) Sandiaga Salahudin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).
Sosoknya yang begitu tenang dan tak begitu populer di media itu justru belakangan menjadi magnet sejumlah parpol tanah air. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan resmi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan komentar tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal bacawapres Muhadjir Effendy.
Wakil Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut, bahwa tampilnya Muhadjir Effendy sebagai salah satu cawapres bukanlah main-main. Sungguh bukanlah hal yang mudah mendapatkan pengakuan dari partai sebesar PDIP yang dikenal sangat pelit memuji para tokoh di luar partainya.
Menteri yang Inovatif dan Taktis Menghadapi Persoalan
Muhadjir Effendy merupakan sosok problem solver yang bertangan dingin. Tak banyak bicara, namun taktis dalam menyelesaikan masalah. Beliau sukses menangani isu-isu krusial seperti menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kasus stunting di Indonesia terus mengalami penurunan. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Stunting adalah target penanganan prioritas Muhadjir Effendy sebagai Kemenko PMK.
Sementara itu, selama setahun terakhir, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Dunia, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan konsisten secara nasional. Posisi angka kemiskinan ekstrem per Maret 2022 adalah 2,04% dan menurun di September 2023 menjadi 1,74%.
Muhadjir memang dikenal sangat progresif dalam menangani kemiskinan ekstrem dan stunting. Muhadjir rutin turun ke daerah-daerah, bahkan hingga kecamatan dan desa-desa untuk memastikan agar kemiskinan ekstrem dan stunting diatasi dengan langkah kongkrit.
Tak heran, bila nama Muhadjir Effendy tak begitu ramai di jagat maya. Sebab, yang ditangani bukanlah isu-isu populer dalam konteks politik. Tapi isu-isu yang jarang diekspos seperti akses kebutuhan dasar, air bersih, sanitasi, dan hal-hal yang mempengaruhi kemiskinan ekstrem.
Kepercayaan Presiden Jokowi yang sangat tinggi terhadap Muhadjir Effendy didasari oleh ciri Muhadjir sebagai sosok menteri loyal, pekerja keras, tenang dalam menghadapi tekanan, inovatif, dan taktis dalam menangani persoalan. Tanpa banyak bicara, tanpa basa-basi.
(Soleh)