Muhammadiyah Digital
IBTimes.ID – Zaki Amrullah (12/03/2022) mengatakan bahwa ia memiliki optimisme kepada Muhammadiyah dalam dunia digital karena Muhammadiyah hampir selalu tampil di media dalam berbagai platform dalam merespon isu-isu terbaru.
Menurut Zaki Amrullah, salah satu Kru dari Kompas TV, mengatakan bahwa ada tiga isu besar yang diangkat media dalam berbagai platform.
“Ada tiga isu yang dibahas dan dijadikan konten oleh media, yaitu yang berkaitan dengan ideologi, bisnis, dan berita yang mempunyai nilai” ujar Zaki Amrullah dalam acara Workshop Creator Muda Muhammadiyah yang diadakan oleh IBTimes.ID yang didukung oleh Bank Mandiri.
Namun yang pasti, menurut Zaki, dalam penentuan topik yang menjadi pilihan media untuk diangkat, tak terlepas oleh subjektifitas media.
Dalam hal kesadaran tentang kesadaran literasi dan penyemaian narasi, Menurut Zaki, Muhammadiyah sudah memiliki kesadaran yang cukup awal. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya majalah Suara Muhammadiyah yang tak lama terbit setelah kelahiran Persyarikatan Muhammadiyah.
Terbentuknya Narasi Publik
Zaki selanjutnya menjelaskan bagaiamana teknis sebuah narasi atau opini bisa terbentuk dalam publik pembaca.
“Naras Publik terbentuk itu ketika publik aktif merespon isu-isu tertentu yang digaungkan oleh media. Biasanya, isu yang sering direspon adalah isu yang berkaitan dengan concern mereka seperti isu tentang politik dan pemilu yang implikasi dari isu tersebut bisa berpengaruh ke berbagai bidang” jelas Zaki.
Zaki menambahkan bahwa wacana/narasi itu tidaklah hadir di ruang hampa. Jadi, tugas media itu mengkonstruksi dan mengelola strategi komunikasi yang efektif, apalagi di zaman media sosial yang sangat masif digunakan pada zaman sekarang.
“Sebuah narasi, bisa bergulir sempurna dipublik dan menjadi pembicaraan dan bahasan yang luas tak lepas dari aktor-aktor pendorongnya. Di antaranya yakni peran strategis media masa yang menggulirkan isu, peran Opinion Maker atau Opinion Leader yang membawakan isu tersebut, kelompok strategis dan otoritatif untuk membahas isu tertentu, media masa untuk menyemaikan isu ke khalayak yang lebih luas, dan advertising dan publicity itu sendiri” terang Zaki.
Menurut Zaki, ada empat kekuatan media yang bisa dimaksimalkan agar penyemaian isu bisa lebih maksimal. Yaitu, pertama, proses konstruksi realitas (penyiapan, penyebaran, pembentukan, serta konfirmasi konstruksi), kedua, produksi, reproduksi, serta distribusi wacana dan opini publik, ketiga, kekuatan dalam persuasi perubahan/status quo, dan keempat, pelembagaan dan legitimasi budaya serta pengetahuan.
Editor: Yusuf RN
Reporter: Yahya FR