IBTimes.ID — Kuliner Indonesia kembali menorehkan prestasi di panggung global. Pecel, hidangan khas Jawa Timur berbahan sayuran segar dengan siraman bumbu kacang, berhasil menembus daftar salad terbaik di dunia versi TasteAtlas. Dalam pemeringkatan terbaru Top 100 Salads in the World, pecel menempati posisi ketujuh, mengungguli sejumlah sajian populer dari negara lain, termasuk som tam asal Thailand.
Capaian ini memperkuat posisi kuliner Nusantara sebagai kekayaan gastronomi yang tidak hanya digemari secara lokal, tetapi juga mendapat pengakuan internasional. TasteAtlas, platform panduan kuliner global yang mendokumentasikan dan memeringkat makanan tradisional dari berbagai negara, menilai pecel dengan rating 4,2, menempatkannya tepat di bawah horiatiki salata dari Yunani.
Dominasi Salad Indonesia dalam Daftar Global
Keberhasilan pecel bukan satu-satunya kabar baik. Dalam daftar yang sama, enam hidangan salad asal Indonesia berhasil masuk jajaran 100 besar. Selain makanan itu, ada ketoprak, gado-gado, rujak cingur, asinan, dan karedok. Keberagaman ini mencerminkan kekayaan bahan lokal serta teknik pengolahan khas yang menjadi ciri kuat masakan Indonesia.
Ketoprak menempati peringkat ke-17 dengan rating 4,1 dalam daftar tersebut. Capaian ini bahkan lebih tinggi dibanding som tam asal Thailand yang berada di posisi ke-20. Hidangan khas Jakarta ini dinilai unggul berkat perpaduan tahu goreng, bihun, aneka sayuran, dan bumbu kacang yang gurih-manis.
Sementara itu, gado-gado menempati peringkat ke-29 dengan rating 3,9, disusul rujak cingur dari Surabaya di posisi ke-82. Keunikan rujak cingur terletak pada penggunaan petis dan cingur sapi yang memberikan cita rasa khas, berbeda dari salad pada umumnya.
Tak ketinggalan, asinan dan karedok juga masuk dalam daftar, masing-masing di posisi ke-93 dan ke-98. Bahkan, karedok mampu melampaui Waldorf salad asal Amerika Serikat, menandai keunggulan salad tradisional berbasis sayuran mentah dengan bumbu kacang khas Sunda.
Rekomendasi Tempat Menikmati Pecel
TasteAtlas turut merekomendasikan sejumlah tempat legendaris untuk menikmati pecel autentik, seperti Depot Nasi Pecel 99 di Madiun, SGPC Bu Wiryo 1959 di Sleman, Pecel Kawi di Malang, hingga Pecel Bu Joyo di Surabaya. Rekomendasi ini menunjukkan bahwa kelezatannya tidak hanya diakui secara teori, tetapi juga terbukti di lapangan.
Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, capaian ini menegaskan bahwa makanan tradisional Indonesia mampu bersaing dan bahkan melampaui hidangan global yang telah lebih dahulu dikenal luas.

