News

Perdana Menteri Jepang Anugerahkan Gelar Bintang Jasa Kepada Din Syamsuddin

2 Mins read

IBTimes.ID Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin dianugerai gelar bintang jasa oleh Perdana Menteri Jepang. Pemberian bintang jasa atas kiprah Din Syamsuddin dalam memudahkan komunikasi antara Jepang dan masyarakat Islam Indonesia. Humas Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Aya Kumakura mengatakan bahwa Din Syamsuddin memiliki peran dalam dialog antar agama. Juga berperan dalam menjalin hubungan antar tokoh agama dan politisi Jepang. Hal ini menurutnya, meningkatkan rasa saling mengerti antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam Indonesia.

“Bapak Din Syamsuddin, berkiprah dalam dialog antaragama dan peradaban demi mewujudkan perdamaian. Menjalin interaksi mendalam dengan para tokoh agama dan politisi Jepang. Sehingga beliau turut berperan dalam meningkatkan saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia,” kata Aya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/11/2018).

“Selain itu, Bapak Din Syamsuddin juga memberikan dukungan secara terus-menerus terhadap program kunjungan para guru pesantren Indonesia ke Jepang, yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. untuk meningkatkan saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia sejak tahun 2004,” sambungnya.

Peran Din Syamsuddin

Tidak hanya itu, Din Syamsuddin juga turut aktif dalam pelayanan wisatawan asing dari negara Islam yang berkunjung ke Jepang. Yaitu dengan cara mensosialisasikan makanan halal di Jepang.

“Bapak Din Syamsuddin telah membantu Jepang untuk menyosialisasikan makanan halal di Jepang, dengan pengalaman beliau sebagai Ketua Umum MUI yang merupakan sebuah lembaga sertifikasi halal di Indonesia. Sehingga beliau berkontribisi agar Jepang memberikan fasilitas, kepada para wisatawan asing dari negara-negara Islam di Jepang,” tuturnya.

Gelar ini tidak terlepas dari kontribusi beliau selama ini. Setidaknya di tahun 2012, Din yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiro Noda selama empat hari di Kyoto dan Tokyo. Pada pertemuan saat itu, Din mendorong investasi Jepang di Indonesia, dan mengajak pengusaha Jepang untuk bekerjasama dengan pengusaha Muhammadiyah. PM Noda menyambut baik ajakan tersebut, dan sepakat kedua Negara dan bangsa meningkatkan kerjasama.

Baca Juga  Lazismu Gandeng FKUI Berantas Skabies Bagi Santri Darul Ishlah

Kemudian di tahun 2015, Din Syamsuddin bertemu dua tokoh Jepang, masing-masing mantan Perdana Menteri (PM) Yoshihiko Noda dan Yutaka Iimura, utusan khusus PM Jepang untuk Asia Tenggara. Pada kesempatan tersebut, Din berdiskusi dengan kedua tokoh tersebut tentang kebangkitan Asia Timur.

Sebelum mendapatkan gelar Bintang Jasa ini, pada tahun 2016 Din juga memperoleh penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Khisida atas kontribusinya dalam meningkatkan persahabatan Jepang dan Indonesia. Dan terakhir di tahun 2017, Din memimpin delegasi tokoh lintas agama se Asia menemui Chairman of China’s Political Consultative Conference (CPPCC), Yu Zhengsheng di kantornya di Beijing untuk membawa misi perdamaian dan kerjasama di Asia Timur terutama dalam sektor ekonomi. (A’yun/nabhan)

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds