News

Pertama dalam Sejarah, PBNU Libatkan Perempuan dalam Struktur Kepengurusan

1 Mins read

IBTimes.ID – Sebelas perempuan masuk ke dalam jajaran kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027. Masuknya perempuan dalam PBNU tidak pernah terjadi sebelumnya, sejak NU berdiri pada tahun 1926.

Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyebut bahwa ada kebutuhan mendesak dari PBNU untuk memasukkan perempuan. Ia menyebut bahwa sejak awal berdiri, PBNU tidak pernah membatasi jenis kelamin.

“Ada masalah-masalah besar terkait isu perempuan. Kita ajak tokoh-tokoh perempuan yang tangguh dan kuat,” ujar Gus Yahya.

Ia memasukkan sejumlah tokoh perempuan seperti Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) dan Alissa Wahid (Putri Gus Dur). Selain itu, perempuan yang masuk dalam jajaran PBNU antara lain Ny Hj. Nafisah Sahal Mahfudz, Ny Hj. Sinta Nuriyah Wahid, Ny. Hj. Machfudhoh Aly Ubaid, Hj. Nafisah Ali Maksum, Hj. Badriyah Fayumi, Hj. Ida Fatimah Zainal, Ai Rahmayanti, Hj. Faizah Ali Sibromalisi, dan Ny. Hj. Masriyah Amva.

Nama-nama tersebut tersebar di berbagai posisi, mulai dari mustasyar, a’wan, dan tanfidziyah.

Dilansir dari laman resmi PBNU, Alisa Wahid menyebut bahwa perempuan di lingkungan NU dan pesantren telah aktif memainkan peran utama, bukan hanya peran pendamping.

“Perempuan di NU dan di lingkungan pesantren itu bukan hanya konco wingking (pendamping). Bu Nyai itu mengelola pondok, punya pondok putri sendiri, punya pengajian sendiri. Bahkan sudah punya Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA) dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT),” ujarnya.

Ia menyebut bahwa perempuan di NU juga memiliki peran di ruang publik. Sehingga, perempuan tidak bisa dibatasi hanya aktif di dalam badan otonom khusus perempuan seperti Muslimat, Fatayat, dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama).

Baca Juga  Memasak Tugas Siapa: Istri, Suami, atau Koki?

Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmah 2022-2027 secara resmi diumumkan, di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Rabu (12/1/2022). Periode kepemimpinan Gus Yahya berlaku dari 2022-2027. Hal tersebut disebabkan Muktamar ke-34 NU dilaksanakan pada akhir tahun 2021, sedangkan surat keputusan kepengurusan ditetapkan pada 12 Januari 2022.

Reporter: Yusuf

Avatar
1499 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

PPIDK Timtengka dan INH Resmi Buka Kolaborasi Ramadan Care 2025, PPIN Jadi Penyalur Donasi di Berbagai Negara

2 Mins read
IBTimes.ID – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) resmi membuka kolaborasi aksi sosial bersama International Networking for…
News

Wakaf Hutan MOSAIC Dorong Kesejahteraan Masyarakat Tanah Ulayat, Kota Padang

2 Mins read
IBTimes.ID, Padang (14/325) – Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), bekerja sama dengan Yayasan Hutan Wakaf Bogor dan Kementerian Agama,…
News

Maarif Institute Rilis Hasil Survei Nasional Tentang Variasi Pandangan dan Praktik Muslim Indonesia: Pendidikan, Pancasila dan Kewarganegaraan Global

5 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta – MAARIF Institute, bekerja sama dengan Laboratorium Survei Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia, hari ini Kamis (13/03) menggelar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *