IBTimes.ID, Cipanas – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Memperingati Sumpah Pemuda dengan Aksi Massal Pelajar Indonesia Dorong Pemimpin Pro Iklim dan Pro Pelajar di Pemilu 2024 di Islamic Center Muhammadiyah, Cipanas, Jawa Barat pada Sabtu (28/10/2023).
Tepat pada 28 Oktober 2023, seluruh warga negara Indonesia memperingati Sumpah Pemuda. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan My Green Leaders, Coaction Indonesia, Penjaga Laut, dan Lazismu.
PP IPM bersama kader se-Indonesia memposisikan diri menjadi garda terdepan untuk memastikan diri sebagai pemuda yang akan memastikan iklim di Indonesia terjaga bersama-sama.
Semua melakukan aksi massal yang melibatkan lebih dari 2000 pelajar di 100 titik yang tersebar di 52 daerah dan 20 provinsi seluruh Indonesia. Aksi ini memiliki pesan penting, yaitu mendesak pemilihan pemimpin yang pro iklim dan pro pelajar dalam Pemilu 2024.
Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita mengatakan, kita harus memastikan masa depan lingkungan dan iklim Indonesia ada di tangan pemuda. Mari kita tentukan arah menuju kebaikan masa depan Indonesia berkelanjutan bersama.
“Iklim di Indonesia harus kita jaga bersama-sama. Kita pastikan masa depan lingkungan dan iklim Indonesia ada di tangan pemuda hari ini, maka mari kita tentukan arah menuju kebaikan masa depan Indonesia berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Finy Alvia menyebut, aksi yang dilakukan PP IPM melalui bidang Lingkungan Hidup ini satu ijtihad atas lingkungan yang kian hari kian hancur maka upaya yang ditempuh PP IPM.
“Kami mengajak masyarakat, organisasi pemuda, dan pemimpin bangsa untuk bersama-sama menciptakan Indonesia yang berbudaya, beradab, dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua Bidang PP IPM Lingkungan Hidup Okta Arianti menyampaikan, harapannya dengan aksi ini akan menciptakan pemimpin yang peduli terhadap iklim.
“Melalui aksi ini, kami berharap agar pemilu kali ini menciptakan pemimpin yang peduli terhadap iklim dan pelajar. Kami mengajak pelajar untuk memilih dengan bijak, mempertimbangkan kebijakan pro lingkungan dan pro pelajar dalam memilih pemimpin,” tuturnya.
Aksi yang memiliki kesinambungan dengan semangat pemuda dan pemudi Indonesia ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar akan hak-hak mereka terhadap lingkungan hidup dan keadilan antar generasi. IPM mendorong generasi muda Indonesia untuk mencintai tanah airnya sekaligus melindungi bumi sebagai rumah bersama.
Inisiator My Green Leaders Kholida Annisa menegaskan bahwa, jika kita sadar pentingnya pembangunan berkelanjutan akan membuat keadilan.
“Keadilan antar generasi dapat terwujud apabila pemimpin dan masyarakat kita sadar akan pentingnya pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.
Hal ini dapat dimulai dengan mendukung transisi energi dan ekosistem pekerjaan hijau. Masa depan generasi muda Indonesia, terutama pada Indonesia emas 2045 adalah maju bersama energi terbarukan yang bersih dan adil.
Aksi serentak ini bukan hanya sebuah tanda solidaritas antar pelajar, tetapi juga sebuah panggilan untuk semua warga negara Indonesia, terutama para pemuda, untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan adil.
Kami berharap para pemilih dan calon pemimpin dapat mendengarkan suara pemuda Indonesia, mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim, serta memberikan pelajar ruang pembelajaran yang aman dan sehat.
(Soleh)