Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) menghadirkan acara semi-formal bertajuk “Bincang Kepemudaan” sebagai pemantik jiwa kepemudaan Indonesia mengingat momentum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam. Acara yang mengangkat tema besar “Gelora Dalam Nafas Sumpah Pemuda” ini diselenggarakan tepat pada hari perayaan Sumpah Pemuda ke-92 pada hari Rabu, 28 Oktober 2020.
Menghadirkan lima orang pembicara yang memiliki peran luar biasa di bidangnya masing-masing — Drs. Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, M.B.A (Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga), Dr.Anhar Gonggong, M.A. (Sejarawan Indonesia), Piet Hizbullah Khaidir, M.A. (Tokoh JIMM), Heri Hendrayana Harris, S.S. (Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia), Anggiasari Puji Aryatie (Staf Ahli Wakil Ketua MPR RI, co-founder mulaidarikita Indonesia) — dengan harapan acara ini dapat mengulas tuntas peran pemuda dari berbagai sisi yang saling berkaitan.
Tidak hanya dikemas dalam bentuk talkshow, acara ini juga mengajak seluruh pemuda-pemudi Indonesia berkampanye digital untuk menyampaikan opini mereka terkait “Harapan dan Bentuk Kontribusi Pemuda Indonesia” melalui media sosial Instagram.
Sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa Indonesia di luar negeri, PPI Dunia juga menampilkan video yang menghimpun opini dari para Ketua PPI negara serta pengurus harian PPI Dunia untuk menegaskan tujuan acara ini yaitu membangun semangat generasi muda dalam memberikan sumbangsihnya kepada bangsa Indonesia, mengajak generasi muda bersatu seperti yang tertera dalam nilai-nilai sumpah pemuda, dan juga membangun karakter generasi muda untuk mampu bertahan dan unggul dalam persaingan dunia.
Pertanyaan sekaligus tantangan yang diutarakan dengan tegas oleh Koordinator PPI Dunia periode 2020-2021 dalam orasinya, “Sebagai pemuda Indonesia, apakah kita bisa melanjutkan perjuangan para pendahulu? Apakah kita akan menyianyiakan semangat yang dilakukan oleh para pendahulu kita?” menunjukkan bahwa acara Bincang Kepemudaan ini tidak hanya sebagai wadah diskusi, tetapi juga sebagai renungan untuk para pemuda Indonesia dalam meningkatkan kualitas kiprahnya kedepan.
Editor: Yahya FR