IBTimes.ID – Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (PSIPP ITB AD) Jakarta luaskan kerja sama dengan Dompet Duafa, Rabu (13/7/2022).
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta Yulianti Muthmainnah, Rama, Divisi Advokasi Dompet Duafa, dan Faoza, Divisi Manajemen Dompet Duafa.
Yulianti menyebut bahwa Dompet Duafa adalah lembaga sosial dan zakat yang fokus pada isu-isu sosial kemanusiaan. Ia berharap Dompet Duafa mampu mengeksekusi gagasan zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pertempuan tersebut membahas tentang isu-isu sosial, kemanusiaan, dan keislaman sekaligus pemaparan gagasan zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Gagasan ini merupakan tafsir kontemporer dalam isu filantropi Islam.
PSIPP bersama Dompet Duafa juga membahas mekanisme pendataan dan kerahasiaan korban. Dana zakat tersebut, menurut Yulianti, tidak dapat menghapuskan kewajiban restitusi bagi korban dari pelaku. Zakat bersifat emergency dan menjadi upaya agar korban tidak jatuh menjadi miskin.
“Dompet Duafa sudah terbukti kredibilitasnya. Sehingga kita percaya kerja sama ini bisa dilaksanakan. Mereka secara umum setuju dengan zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ada komitmen,” ujar Yulianti.
Yuli menyebut pihaknya menganggap PSIPP dan Dompet Duafa sama-sama bergelut di isu kemanusiaan. Sehingga lebih mudah untuk melakukan kerja sama.
PSIPP juga berencana mengajak berbagai pihak dalam pelaksanaan gagasan ini. Karena PSIPP ITB AD Jakarta bukanlah penyelenggara dan pengelola dana zakat, maka kerjasama dengan lembaga filantropi menjadi penting dilakukan.
“Ini dilakukan dengan harapan gagasan zakat bagi korban tidak hanya menjadi temuan ilmiah saja tapi jadi amaliah yang dapat memberikan kontribusi dalam hal meluaskan kebermanfaatan filantropi Islam dalam penanganan masalah sosial,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf