IBTimes.ID – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar tidak lama menyampaikan sikap yang tegas terhadap pendakwah viral asal Kediri, Elham Yahya Luqman. Elham, yang juga pengasuh kajian Madrasah Tafaqquh (MT) Ibadillah di Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah video mencium anak-anak perempuan saat berdakwah menyebar luas di media sosial.
Dilansir dari CNN Indonesia pada (15/11/2025), Miftach mempertanyakan keras metode dakwah kontroversial itu dan menuntut sanksi tegas untuk mencegah kejadian serupa.
“Dakwah macam apa seperti itu? Kelakuannya mencium-cium, merusak citra agama. Tidak boleh muncul lagi, bila perlu diberi sanksi yang benar-benar menjerakan!” tegasnya saat ditemui di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya.
Ia mendesak aparat penegak hukum untuk proaktif “jemput bola” dalam penindakan kepada Elham, karena kewenangan PBNU terbatas pada sanksi administratif.
“Pihak berwajib harus segera bertindak. NU hanya bisa beri sanksi administrasi saja,” ujar Miftach.
Sebagai langkah preventif, PBNU langsung membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengawasi kegiatan dakwah di seluruh wilayah.
“Tim satgas sudah resmi dibentuk untuk memantau dan mencegah penyimpangan,” imbuh Miftach.
Sebelumnya pada Rabu (12/11), Elham – yang dikenal sebagai pendakwah sekaligus pengasuh kajian MT Ibadillah di Kediri, Jawa Timur, menyampaikan permohonan maaf terbuka melalui media sosial. Ia mengakui tindakannya sebagai kekhilafan pribadi dan berjanji mereformasi metode dakwah agar selaras dengan norma agama, etika, serta budaya bangsa.
“Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan yang timbul. Saya berkomitmen memperbaiki diri, berdakwah lebih bijak, dan menjunjung tinggi akhlakul karimah,” kata Elham dalam pernyataan resminya.
Kontroversi ini tak berhenti di PBNU. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengecam aksi tersebut sebagai haram dan tidak wajar, sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti potensi praktik child grooming yang berbahaya bagi anak.

