IBTimes.ID – Ribuan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada Senin (13/10) telah tiba di Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perjuangan Hamas.
Bus-bus milik Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengangkut para tahanan tersebut ke Gaza melalui pintu perlintasan Kerem Shalom di bagian tenggara wilayah itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua (ANTARA/10/14).
Setibanya di Gaza, para tahanan langsung dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Ribuan warga dan anggota keluarga telah menanti di luar rumah sakit dalam suasana haru dan penuh sukacita.
Kantor Informasi Tahanan yang dikelola Hamas menyebutkan bahwa proses pertukaran ini melibatkan pembebasan sekitar 250 tahanan yang sebelumnya dijatuhi hukuman seumur hidup atau hukuman panjang, serta lebih dari 1.700 tahanan asal Gaza yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023.
Menurut sejumlah sumber Palestina yang dikutip Xinhua, para tahanan yang dibebaskan berasal dari berbagai wilayah di Gaza, dengan sebagian di antaranya telah menjalani masa tahanan lebih dari sepuluh tahun di penjara Israel.
Suasana emosional tampak di depan Kompleks Medis Nasser ketika bus-bus pembawa para tahanan tiba. Para perempuan bersorak, mengibarkan bendera Palestina, dan keluarga memegang foto kerabat yang baru dibebaskan.
“Saya tak percaya putra saya akhirnya kembali setelah delapan tahun di penjara,” ujar Um Mohammed Shahin, ibu salah satu tahanan yang dibebaskan, sambil menitikkan air mata. “Kami telah menantikan momen ini begitu lama, meskipun Gaza dilanda perang dan kehancuran.”
Dalam pernyataannya, Kantor Informasi Tahanan menyebut pelaksanaan kesepakatan ini sebagai “tonggak penting dalam perjuangan para tahanan Palestina,” sambil menegaskan pentingnya melanjutkan upaya untuk membebaskan seluruh tahanan Palestina yang masih ditahan.
(MS)

