News

Sambut Tantangan Nadiem, Institut Faqih Usman Kembangkan Sistem Sekolah Virtual

1 Mins read

IBTimes.ID – Pandemi Covid-19 diprediksi masih akan berlangsung lama di Indonesia. Hal ini membuat Kemendikbud memutuskan memperpanjang kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR). Bahkan Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR menyebut bisa saja Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan / Online) atau Hybrid diterapkan permanen. Menjawab tantangan tersebut, Institut Faqih Usman bergerak cepat dengan mengembangkan sistem sekolah virtual berparadigma literasi.

“Kami membaca dua fenomena. Di satu sisi pandemi ini memaksa kita mengalami disrupsi pendidikan lebih cepat dari perkiraan. Di sisi lain sistem dan masyarakat belum siap menghadapi perubahan ini,” terang Juanto, Koodinator Divisi Pelatihan Institut Faqih Usman (10/7).

Menurut Juanto, masyarakat harus menyadari bahwa sesungguhnya transformasi pendidikan adalah keniscayaan. “Mau ada pandemi atau tidak, masa depan model pembelajaran adalah menggunakan model PPJ secara digital. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan kebutuhan dan kultur masyarakat,” lanjutnya.

***

Aplikasi Sekolah Virtual ini menggunakan “konsep pembelajaran berparadigma literasi mandiri” yang dikembangkan oleh Sekolah Menulis Inspirasi. Aplikasi ini sedang dalam tahap pengembangan dan ditargetkan rilis pada akhir Agustus tahun ini. “Kita target pada tahun pelajaran ini, sekolah-sekolah yang siap melakukan transformasi bisa implementasi,” ujar sosok 38 tahun tersebut.

Keunggulan sistem ini dianggap bisa mengatasi persoalan seputar PJJ Daring selama ini. Mulai dari yang sifatnya teknis seperti kuota yang besar dan pola yang tidak jelas, hingga yang bersifat filosofis seperti paradigma konvensional yang sudah tidak relevan namun tetap dipaksakan.

“Dunia sudah berubah. Saat ini yang dibutuhkan adalah kompetensi, bukan sekedar angka-angka dari hasil ujian yang tidak relevan. Karenanya pembelajaran mandiri berparadigma literasi yang mendorong peserta didik memiliki portofolio, itulah yang perlu dikembangkan,” terang Ahmad Faizin Karimi, Founder Sekolah Menulis Inspirasi.

Baca Juga  Siasat Meningkatkan Kualitas Guru Madrasah

Di antara keunggulan sistem ini, menurut pria yang berprofesi sebagai konsultan Literasi dan indie publisher itu adalah meminimalisir beban administrasi pembelajaran. “Mulai dari presensi, hingga penilaian disederhanakan. Tidak kuantitatif namun kualitatif,” ujarnya. “Dalam tiap topik pembelajaran, memungkinkan guru berkolaborasi sehingga mereduksi beban belajar siswa. Bahkan nantinya akan kami kembangkan kolaborasi pembelajaran lintas sekolah. Juga dari tiap topik bisa digenerate menjadi kompilasi portofolio yang bisa dipublikasikan melalui berbagai platform,” terang penulis dan pegiat literasi itu.

Institut Faqih Usman sendiri adalah komunitas peneliti yang dibentuk oleh Bidang Riset PDPM Gresik bersama komponen AMM lainnya. Visinya mengarusutamakan dakwah berbasis data dan mengembangkan pembaruan gerakan dakwah sesuai kebutuhan zaman.

Editor: Yusuf R Y

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

28.536 Guru PAI di Sekolah Ikuti PPG 2024 untuk Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan

1 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (20/12/24) – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah sukses melaksanakan Pendidikan Profesi…
News

Adaptif Terhadap Zaman, Dosen Ilmu Komunikasi UNY Adakan Pelatihan Pelayanan Prima di PCM Depok Sleman

2 Mins read
IBTimes.ID – Menghadapi perubahan era yang berjalan sangat cepat dan dinamis, serta membutuhkan adaptasi yang juga cepat, diperlukan keahlian khusus untuk menghadapi…
News

Festival Moderasi Keindonesiaan: Menyemai Moderasi Beragama di Kalangan Milenial dan Gen-Z

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta (15/12/24) — Yayasan Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI) bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan acara Festival Moderasi Keindonesiaan yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds