In-Depth

Santri Al-Mizan Membuat Kaligrafi dari Sampah Plastik Bekas Deterjen

1 Mins read

Lamongan – IBTimes.ID – Kampanye diet plastik dan pengelolaan lingkungan hidup yang ramah di kalangan pesantren menjadi perhatian serius santriwan dan santriwati Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.

Selain sedekah sampah untuk mendapatkan layanan kesehatan di pesantren, santri-santri Al Mizan juga memanfaatkan sampah plastik yang ada disekeliling lingkungan pesantren untuk membuat kerajinan berupa kaligrafi.

Seperti yang dilakukan oleh dua santriwan bernama Fadli Azmi Susilo (kelas 11 Tahfidz) dan Ahmad Maulana (kelas 3 ). Mereka berdua menginisiasi dan membuat karya kaligrafi dengan lafadz Allah dan Muhammad dengan memanfaatkan sampah plastik bekas deterjen.

Disampaikan kepada redaksi, Selasa (6/8), Fadli mengungkapkan bahwa inisiatif itu datang sendiri untuk berkarya, melihat realitas banyaknya konsumsi plastik dan terbuang sia sia. “Saya lihat sampah sampah plastik banyak terbuang sia sia, akhirnya saya dapat ide untuk membuat nya jadi kaligrafi,” ungkap nya.

Selain itu, Fadli bersama Maulana mengungkapkan bahwa proses kreatif mereka dalam membuat kaligrafi tidaklah lama. “Kami dapat ide, kami konsultasi dengan beberapa ustad, ustad mendukung, kami eksekusi, cuma dua hari,”sambungnya.

Rencananya lukisan itu akan dioamerkan di Poskestren Al Mizan. Sebagai upaya untuk selalu menjaga lingkungan dan kesehatan serta mengurangi konsumsi sampah plastik.

Sementara itu, pembina bina prestasi, Ust Zukhal mengatakan bahwa ide ini murni dari anak anak. “Di poskes kami kan ada program menukar sampah botol dengan layanan kesehatan, kemudian anak anak mengusulkan bagaimana kalau buat lukisan, kami setuju dan akhirnya di eksekusi anak anak,”ungkap nya. “Ke depan akan kami galakkan terus ide ide kreatif seperti ini, sebagi komitmen kami dalam mencetak kader mubaligh ulama dan pemimpin,”sambung nya.

Baca Juga  Gantikan Din Syamsuddin, Syafiq Mughni Menjadi Utusan Khusus Presiden Antar Agama

Diakui ust Zukhal, walau belum sempurna, tapi itulah hasil kreativitas anak anak. Patut dihargai. Pesannya juga keren, untuk menciptakan lingkungan yang ramah di pesantren, pungkasnya.

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
In-DepthPerspektif

Soal Covid-19, Media Jangan Nakut-nakutin Masyarakat

1 Mins read
Virus Corona (Covid-19) yang diketahui bersama berasal dari Kota Wuhan, China, yang menyebar akhir tahun lalu, kini tak tanggung-tanggung menyebar ke-200 negara…
In-Depth

Tommy Apriando, Jurnalis dan Peneliti Isu HAM dan Lingkungan itu Telah Wafat

1 Mins read
IBTimes.ID — Kabar meninggal dunia Tommy Apriando telah beredar di grup Whatsapp dan media sosial pada pukul 12.46 WIB, Ahad, 2 Februari…
In-DepthNews

Benarkah Ahmad Khozinudin itu "Nasrudin Joha"? Berikut Klarifikasinya

3 Mins read
Hari ini, Minggu (12/1/2020), beredar klarifikasi atas nama Ahmad Khozinudin, SH, Ketua LBH Pelita Umat bertajuk ‘KLARIFIKASI STATUS HUKUM KETUA LBH PELITA…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds