IBTimes.ID – Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia Hamim Jufri menyebut bahwa pihaknya akan memperluas Muhammadiyah Australia College (MAC) menjadi 13 ribu meter.
“Inshaallah kedepan, selain kualitas pendidikan, kami juga berkomitmen untuk memperluas lahan bangunan MAC, yang saat ini seluas 9.000 meter akan bertambah menjadi 13.000 meter,” jelas Hamim.
Hamim juga melaporkan bahwa PCIM Australia saat ini semakin akrab dan kompak dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah di Australia.
Untuk melihat perkembagnan sekolah Muhammadiyah di Australia itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan silaturahim dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Victoria dan Tasmania Kuncoro Waseso, Jumat (5/8/2022).
Hadir dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ketua Ahmad Dahlan Rais, Dadang Kahmad, Bendahara Umum Marpuji Ali dan Sekretaris Agung Danarto.
Kuncoro dalam pertemuan tersebut mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, salah satunya dengan menghadirkan Muhammadiyah Australia College (MAC).
“MAC bukan hanya sekadar milik Muhammadiyah, namun juga menjadi kebanggaan seluruh komponen bangsa,” jelas Kuncoro.
Kuncoro juga mengatakan bahwa MAC menjadi aset bangsa yang pertama di Australia khususnya di Victoria.
“Komitmen kami konstitusional dan lembaga, kerjasama akan terus berjalin, siapa pun orangnya yang akan menjabat di konsulat Australi akan berkomitmen membantu mengembangkan MAC,” jelas Kuncoro.
Kuncoro juga mengapresiasi, hadirnya MAC tidak hanya diisi oleh siswa yang berwarga negara Indonesia, namun juga dari berbagai keturunan negara lain.
Sementara Dahlan Rais menuturkan, lawatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke Australi kali ini ingin melihat perkembangan MAC.
“Kami berterima kasih kepada Konsul Jenderal Indonesia untuk Victoria dan Tasmania yang sudah banyak membantu hadirnya MAC. Menyampaikan pesan khusus dari Pak Ketua Umum mudah-mudahan kolaborasi ini tidak berhenti di sini dan dapat terus berkembang, dan banyak hal yang dapat dikolaborasikan,” tutur Dahlan.
Sekadar diketahui, sekolah milik Muhammadiyah di Australia yang saat ini dimulai dalam tahapan tingkat sekolah dasar ini telah mendapatkan izin dari Pemerintah Victoria sejak 28 Desember 2021, dan mulai beroperasi pada 29 Januari 2022.
Hingga saat ini, MAC telah memiliki 53 murid. Murid-murid dari berbagai negara itu diajar oleh 7 orang guru. Meskipun MAC didirikan di bawah naungan Muhammadiyah sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang keagamaan dan edukasi di Indonesia, tidak semua murid atau guru di sekolah ini berasal dari Indonesia. Justru, masyarakat Indonesia hanya menjadi bagian kecil dari seluruh murid dan guru yang terdapat di dalam MAC.
Ada 20% siswa yang berasal dari Indonesia. Sisanya berasal dari Pakistan, Bangladesh, India, Turki, Lebanon, Maroko, dan warga negara Australia yang mualaf atau muslim. Sekolah Muhammadiyah di Australia ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2021.
Reporter: Yusuf