News

Sengketa Rumah Tuhan: Pameran Best Suarakan Isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

2 Mins read

IBTimes.ID, Yogyakarta – Pameran Best yang menyuarakan isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) akan hadir pada tanggal 10–16 November 2024, bertempat di Taman Peradaban Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Pameran ini adalah bagian dari rangkaian Festival Beda Setara (Best Fest).

Mengangkat tema “Sengketa Rumah Tuhan”, Pameran Best akan menampilkan berbagai karya infografis, jurnal, buku, foto, dan tulisan sebagai media pameran. Dengan tujuan, memberitahu isu-isu KBB kepada pengunjung yang hadir.

Pameran Best ini terbuka untuk umum, dan memanggil para akademisi, pegiat KBB, masyarakat umum, pengunjung Festival Beda Setara yang tertarik dengan isu KBB. Pameran bisa didatangi mulai pada pukul 13.00 hingga pukul 21.00 WIB.

Koordinator Panitia Pameran Best, Fatin Ilfi menjelaskan, pameran ini terinspirasi dari kasus-kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia yang dianggap perlu terus disuarakan.

“Kita mengawalinya dengan membahas tentang pelarangan beribadah, utamanya adalah pembangunan rumah ibadah. menampilkan berbagai karya foto dan narasi terkait dengan bagaimana susahnya minoritas mendapatkan izin pendirian rumah ibadah, bahkan rumah ibadah yang sudah terbangun pun justru dirusak,” kata Fatin.

Namun kata Fatin, pelarangan rumah ibadah ini hanya sebagai pintu masuk menuju berbagai kasus-kasus terkait dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.

“Yang lain seperti halnya isu terkait dengan penghayat, hak daripada teman-teman tracer, hak periode teman-teman minoritas, dan lain-lain. Jadi berangkat dari pengangkatan isu rumah ibadah terus kemudian diperlebar ke isu lainnya,” jelas Fatin.

Pameran Best ini akan menampilkan tiga bagian kepada pengunjung, yakni situasi, faktor, dan resolusi tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan. Pengunjung yang hadir akan mendapatkan gambaran situasi kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan, salah satunya penolakan pembangunan rumah ibadah.

Baca Juga  Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

Selain itu, pengunjung akan diberitahu faktor dari terjadinya pelanggaran KBB melalui penyajian data-data pendukung penyebab sengketa rumah ibadah. Serta, pengunjung bisa melihat bagaimana kegiatan inisiatif dalam penanganan dan penanggulangan kasus KBB oleh organisasi masyarakat sipil.

Penyelenggaraan ini adalah kerja kolektif. Fatin menyebut, banyak jejaring GUSDURian yang tergabung dalam menyukseskan Pameran Best yang akan berlangsung selama tujuh hari tersebut.

“Jadi pameran ini banyak melibatkan jejaring-jejaring yang lain. Kita juga menggandeng Project Multatuli di mana mereka punya banyak sekali karakter yang menggambarkan bagaimana susahnya menjadi minoritas di berbagai daerah, terutama dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan yang mereka yakini,” jelas Fatin.

Melalui Pameran best ini Fatin berujar, pihaknya ingin kepedulian antarsesama meningkat dalam kasus-kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.

“Harapannya kita semua punya kesadarannya bersama terkait dengan PR besar kebebasan beragama dan berkeyakinan. Selain itu, kita juga berharap bahwa setiap individu yang peduli dengan kebebasan beragama dan keyakinan ini saling bisa terhubung satu sama lain. Sehingga jika ada yang terjadi, mereka tidak merasa sendirian,” harap Fatin.

Fatin berpesan, kepedulian dan kesadaran tentang pelanggaran KBB ini harus terus dibangun. Keterlibatan banyak pihak sangat dibutuhkan.

“Ada banyak juga orang-orang lain yang juga punya keresahan dan kepedulian sama dengan kita terkait dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan yang sampai hari ini masih sangat perlu untuk dikuatkan,” pungkas Fatin.

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds