Internasional

Serangan Israel di Suriah Tewaskan Warga Sipil, Ketegangan Regional Kian Meningkat

1 Mins read

IBTimes.ID Situasi keamanan di kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melakukan serangan udara ke desa Beit Jinn di wilayah Damaskus, Suriah, pada Jumat (28/11/2025). Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 13 warga dan melukai 25 lainnya.

Media pemerintah Suriah menyebut dua anak termasuk dalam daftar korban tewas. Serangan itu memaksa puluhan keluarga mengungsi ke daerah yang lebih aman. Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Nasional Golan di kota al-Salam, Quneitra, untuk mendapat perawatan.

Sementara itu, laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa pesawat tak berawak Israel terus terlihat di langit kawasan tersebut. Kondisi ini menyebabkan tim Pertahanan Sipil Suriah tidak dapat memasuki Beit Jinn untuk menolong korban, karena setiap pergerakan langsung menjadi sasaran militer Israel.

Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, sumber-sumber lokal mengatakan bahwa serangan tidak hanya berupa pengeboman udara, tetapi juga melibatkan artileri serta rudal. Bentrokan antara warga setempat dan pasukan Israel pun dilaporkan terjadi setelah serbuan tersebut.

Jurnalis Al Jazeera, Osama bin Javaid, yang berada di wilayah Suriah, menyampaikan bahwa sebagian besar korban merupakan warga sipil.

“Tidak ada kehadiran Hizbullah atau milisi mana pun di daerah itu, mereka hanyalah petani dan penggembala, tidak ada hubungannya dengan perlawanan terhadap Israel. Itulah mengapa serangan itu mengejutkan orang-orang di sana,” katanya.

Israel kemudian menyatakan operasi mereka sudah berakhir, dengan klaim bahwa semua tersangka telah ditangkap atau “dihilangkan”. Pemerintah Israel juga menegaskan bahwa pasukan mereka masih akan dikerahkan di kawasan untuk menghadapi “segala ancaman”.

Suriah Kecam Serangan Israel sebagai Kejahatan Perang

Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam keras serangan tersebut dan menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

Baca Juga  Lazismu Dukung Tim Kemanusiaan Muhammadiyah Respon Gempa di Myanmar

“Penargetan pasukan pendudukan ke kota Beit Jinn dengan penembakan brutal dan disengaja, setelah serangan mereka yang gagal, merupakan kejahatan perang sesungguhnya,” demikian pernyataan Kemlu Suriah seperti dikutip Al Jazeera.

Ketegangan antara Israel dan Suriah meningkat sejak akhir 2024, ketika rezim Bashar al-Assad jatuh dan Israel memperluas kehadiran militernya di wilayah selatan Suriah. Sejak itu, serangan-serangan Israel disebut semakin agresif dan berani.

Beberapa laporan menyebut bahwa helikopter militer Israel terlihat terlibat dalam baku tembak di sekitar Beit Jinn. Insiden itu terjadi setelah pasukan Israel memasuki wilayah tersebut.

Situasi di kawasan diperkirakan belum akan mereda dalam waktu dekat. Analis keamanan regional menilai insiden terbaru ini berpotensi memicu eskalasi yang lebih besar. Situasi dapat memburuk jika respons militer dari Suriah atau kelompok-kelompok di wilayah tersebut ikut meningkat.

(NS)

Related posts
Internasional

Paus Leo: Pendirian Negara Palestina Adalah Syarat Perdamaian Konflik Palestina-Israel

1 Mins read
IBTimes.ID – Paus Leo XIV mengatakan pada hari Minggu, (30/11/2025) bahwa satu-satunya solusi dalam konflik Palestina-Israel yang sudah berjalan selama puluhan tahun…
Internasional

Israel Berada di Balik Penjarahan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

2 Mins read
IBTimes.ID – Jean-Pierre Filiu, seorang profesor ahli Timur Tengah yang tinggal selama satu bulan di Gaza menyebut secara tegas bahwa penjarahan bantuan…
Internasional

Kudeta Militer di Guinea-Bissau, Presiden Ditangkap

2 Mins read
IBTimes.ID – Sekelompok elit militer mengumumkan telah mengambil alih kepemimpinan Guinea-Bissau dan Presiden Umaro Sissoco Embalo telah mereka tangkap. Jenderal Horta N’Tam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *