IBTimes.ID – Surat Al-Fatihah adalah surat yang terdiri dari 3 ayat atau lebih, yang nama “surat” di dalam Alquran berasal dari petunjuk Allah secara langsung melalui hadits yang kuat. Kata “surat” diambil dari kata suurun yang berarti pagar yang mengelilingi sebuah desa atau negara.
Selain itu, ia juga diambil dari kata suarun yang berarti baqiyatun atau sisa. Sisa segala sesuatu merupakan bagian dari sesuatu tersebut. Misalnya, sisa nasi di piring adalah bagian dari nasi di piring tersebut. Surat adalah bagian-bagian tertentu yang sudah terbagi-bagi dengan baik dari Alquran.
Hal terebut disampaikan oleh Kang Boy dalam Ngaji Kitab Bareng Kang Boy di kanal YouTube IBTimes.
Menurut Kang Boy, nama-nama surat di dalam Alquran berasal dari hadis marfu’ dan mauquf. Namun, para sahabat belum menuliskannya dalam mushaf. Para sahabat hanya menulis lafal ayat saja, tanpa nama surat.
“Disebut Al-Fatihah karena ia adalah surat yang pertama menurut urutannya. Ia juga disebut dengan Ummul Kitab, dan as-Sab’u al-Matsani,” ujar Kang Boy mengutip Tafsir Al-Manar.
Di sisi lain, sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Muhammad melarang menyebut surat Al-Fatihah dengan Ummul Kitab. Namun, menurut Muhammad Abduh larangan tersebut tidak kuat.
Kang Boy menyebut bahwa surat Al-Fatihah wajib dibaca ketika shalat. Ia adalah surat Makkiyah. Sedangkan sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa Al-Fatihah diturunkan dua kali.
Pertama, di Makkah ketika turun perintah sholat. Kedua, di Madinah ketika perpindahan arah kiblat.
Menurut Abduh sebagaimana dibaca oleh Kang Boy, Al-Fatihah adalah surat pertama yang diturunkan secara utuh.
Abduh dalam Tafsir Al-Manar mengutip Al-Itqon karya Imam Suyuthi yang menyebut ada 4 pandangan dalam surat yang pertama turun.
Pertama, Al-‘Alaq 1-5. Kedua, Al-Mudatsir ayat 1. Kemudian ada pendapat yang menyebut bahwa Al-Alaq 1-5 adalah ayat yang pertama turun secara mutlak, sedangkan Al-Mudatsir adalah surat yang pertama turun setelah terputusnya wahyu.
Ketiga, surat Al-Fatihah adalah yang pertama turun. Keempat, lafal basmallah.
Reporter: Yusuf
Tonton Video Ngaji Kitab Bareng Kang Boy Disini: