News

Tim PKM Ilkom UNY Lakukan Pelatihan Pengasuhan untuk WNI di Taiwan

1 Mins read

IBTimes.ID – Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta (Ilkom FISHIPOL UNY) melaksanakan sosialisasi Community Parenting kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan (19/10/24).

Sebanyak hampir 30 peserta tersebut adalah WNI yang terdiri dari pekerja, mahasiswa, dan sejumlah WNI lainnya di Taiwan yang dikoordinir oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan. Mereka mengikuti sosialisasi sekaligus pelatihan dan diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom.  

Ketua PCIM Taiwan Damas Bariek mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Ilmu Komunikasi UNY dengan PCIM Taiwan. Tema parenting merupakan topik yang sangat penting, terlebih melihat kondisi sosial masyarakat serta generasi Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih.

“Orangtua, terlebih jika kita berjarak jauh dengan anak karena pekerjaan disini, harus menemukan formula yang tepat untuk pengasuhan anak. Untuk itulah sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan,” ujar Damas.

Guru Besar Ilmu Komunikasi UNY, Suranto menyebutkan agar kerjasama UNY – PCIM Taiwan ini berlanjut agar kedepannya akademisi UNY mampu terus berkontribusi untuk para WNI di Taiwan terutama dalam menyampaikan wawasan keilmuan dan akademik untuk peningkatan kualitas SDM dan masyarakat.

“Kedepannya, kerjasama bisa lebih intens dan membahas persoalan-persoalan WNI di Taiwan lainnya, terutama dari aspek keilmuan Komunikasi,” harapnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Dosen Ilkom UNY Chatia Hastasari, merupakan dosen yang berfokus pada riset-riset Komunikasi Keluarga.

Menurutnya, hal yang kerap dilupakan kita dalam pengasuhan adalah menciptakan community parenting, yakni proses keterlibatan pengasuhan anak oleh masyarakat.Pengaruh lingkungan bagi perkembangan anak sangat signifikan, maka diperlukan keterlibatan masyarakat dalam mengasuh anak.

Baca Juga  Sambut Kedatangan Paus Fransiskus, 33 Tokoh Muslim Indonesia Luncurkan Buku

“Padahal community parenting merupakan aspek yang mutlak diperlukan agar anak betul-betul menjadi berkarakter sesuai dengan keinginan masyarakat,” terang Chatia “Ini mengacu pada teori Ekologi Brofen Brenner,” lanjutnya.

Untuk itulah, imbuhnya, kita perlu menyesuaikan dengan profesi dan latar belakang kita masing-masing untuk menjadi aktor komunikasi seperti apa dalam pengasuhan.

Chatia menyampaikan bahwa fenomena anak usia balita atau siswa yang masih duduk di bangku sekolah yang dinilai melanggar etika maupun norma harus betul-betul menjadi perhatian masyarakat.

“Langkah yang perlu kita lakukan adalah merancang kegiatan positif bagi anak, yang sederhana namun implementatif,” tambahnya. Misalnya, kegiatan pekan kreasi, posyandu, pekan olahraga, rumah edukasi, pemberdayaan anak pada pengelolaan sampah, dan berbagai kegiatan positif lainnya,“ paparnya.

“Dari kegiatan-kegiatan itu, perlahan community parenting akan terbentuk dan perlahan akan menunjukkan hasilnya,” pungkas Chatia.

Avatar
1416 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Kunjungan Ulama Perempuan dari 4 Negara ke Indonesia: Perkuat Advokasi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

3 Mins read
IBTimes.ID, Cirebon, (16/10) – INFID berkolaborasi dengan KUPI, dan Fahmina Institute memfasilitasi pertemuan antara 11 Ulama perempuan dari 4 negara Asia melalui…
News

Gelar Indonesia Privacy Leader Summit 2024, PRIVASIMU Bahas Tantangan Sanksi Pidana dan Gugatan PDP

2 Mins read
IBTimes.ID – Indonesia Privacy Leader Summit 2024, yang diselenggarakan oleh PRIVASIMU, Dentons HRPP, Program Doktor Ilmu Komputer Binus University, dan ADHTIK, sukses…
News

Pelantikan PCA Bojongsari, Depok Dihadiri Duta Besar Rwanda

2 Mins read
IBTimes.ID – Acara Pelantikan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bojongsari, Depok dihadiri oleh Duta Besar Rwanda untuk Indonesia, Yang Mulia Sheikh Harelimana Abdul…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds