IBTimes.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjanji bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza yang baru disepakati pekan ini, sebagaimana dilaporkan Axios pada Jumat (Antara/11/10).
Menurut laporan tersebut, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama menantunya, Jared Kushner, telah mengirimkan pesan kepada kelompok perlawanan Palestina, Hamas — melalui mediator dari Turki, Mesir, dan Qatar — bahwa Trump berkomitmen memastikan pelaksanaan rencana perdamaian yang ia gagas.
Mengutip dua pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, Axios melaporkan bahwa jaminan dari Trump mencakup pembentukan satuan tugas (satgas) di bawah pimpinan Amerika Serikat untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata serta menindak setiap pelanggaran yang terjadi.
Satgas tersebut disebutkan akan beroperasi dari markas di Israel dan melibatkan sekitar 200 tentara serta perwira Amerika. Perwira militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga diperkirakan akan ikut dalam misi pengawasan itu.
Axios menambahkan bahwa Israel sebelumnya sempat melanggar kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pada bulan Maret lalu.
Salah satu pejabat AS menuturkan bahwa tingkat ketidakpercayaan di antara pihak-pihak yang bertikai masih sangat tinggi, dan Trump ingin menegaskan pentingnya perjanjian ini baginya.
Trump disebut ingin “mengakhiri pertumpahan darah” dan memastikan seluruh pihak mematuhi kesepakatan yang telah dicapai, ujar pejabat tersebut.
(MS)

