IBTimes.ID – Kota Solok, Sumatera Barat,, diguyur hujan deras sejak Rabu (26/11/2025) hingga Jumat (28/11/2025). Akibatnya, debit air Sungai Batang Lembang dan Sungai Batang Gawan melonjak tinggi, menyebabkan luapan air banjir ke permutaan warga Kota Solok di dua kecamatan.
Dilansir dari Inews.id pada (28/11/2025), aerah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Tanjung Harapan (Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo) serta Kecamatan Lubuk Sikarah, meliputi Kelurahan Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, VI Suku, dan Tanah Garam.
Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari pada Jumat (28/11/2025), sebanyak 598 kepala keluarga atau 3.362 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah itu, 224 unit rumah terendam air.
Saat ini, ketinggian air di sejumlah titik masih terus naik. Tim BPBD Kota Solok bersama relawan telah mengevakuasi 11 warga dari lokasi berbahaya ke tempat yang lebih aman. Petugas menghimbau masyarakat untuk tidak kembali ke rumah sebelum genangan benar-benar surut dan dinyatakan aman.
Wali Kota Solok telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir melalui Keputusan Nomor 100.3.3.3-2212-2025, berlaku dari 26 hingga 27 November 2025. Status ini memungkinkan percepatan penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan logistik.
Kebutuhan mendesak warga terdampak saat ini meliputi:
- Sembako dan makanan siap saji
- Velbed, selimut, bantal, jaket, family kit, dan peralatan kebersihan
- Tenda pengungsian
- Mesin sedot air dan perahu karet untuk evakuasi
BPBD Kota Solok terus memantau titik-titik rawan banjir dan bantaran sungai, serta berkoordinasi dengan dinas terkait dan perangkat kelurahan untuk pendataan serta pemenuhan kebutuhan korban.
BNPB mengimbau warga di wilayah rawan banjir Kota Solok dan sekitarnya untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti arahan petugas, serta menghindari aktivitas di sekitar sungai yang debitnya sedang tinggi. Warga juga diimbau menyiapkan dokumen penting, obat-obatan, dan tas darurat keluarga agar siap mengungsi kapan saja.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan segera terkait banjir, dapat menghubungi Call Center BNPB di nomor 117.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pendistribusian bantuan masih terus berlangsung, sementara tim gabungan berupaya mempercepat penanganan agar warga dapat segera kembali ke rumah masing-masing dengan aman.

