Pada bulan Ramadhan, ada beberapa amalan-amalan sunnah yang dianjurkan oleh Allah Swt, salah satunya adalah shalat tarawih. Ibadah shalat tarawih sering juga disebut sebagai shalat qiyamul lail yang kerapkali dikerjakan pada waktu tengah malam hari. Ibadah shalat tarawih bisa dikerjakan secara berjamaah dan bisa secara perseorangan. Biasanya, shalat tarawih juga selalu diakhiri dengan shalat witir sebanyak tiga rakaat. Kita pun juga sering mendengar ucapan imam setelah usai melaksanakan shalat witir tiga rakaat. Bagaimana bunyinya?
Dzikir dan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir
Adapun lafadz dzikir dan doa yang disunanahkan untuk kita amalkan setelah shalat tarawih dan witir, bunyinya berikut ini:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Artinya: “Maha suci Allah yang Maha Merajai dan yang Maha Bersih”
Dibaca sebanyak 3X
رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Artinya: “Yang menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril”
Dibaca sebanyak 1X
Majelis Tarjih dan Tajdid dalam buku Tuntunan Ramadlan dan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) cetakan tahun 2012, menyebutkan beberapa bacaan setelah shalat tarawih dan witir tiga rakaat, sebagaimana bacaan yang tertera di atas.
Hal itu juga didasarkan pada sebuah hadits:
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْوِتْرِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ: سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. رواه النسائى
Artinya: “Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab Adalah Rasulullah saw ketika shalat witir membaca surat“Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas). Kemudian apabila telah selesai mengucapkan salam, beliau membaca“Subhanal malikil quddus” tiga kali.” (H.R. an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1729, Kitab Qiyamu al-Lail wa tatawwu’u an-Nahar, Bab Nau’un Akharun min al-Qira’ati fi al-Witri).
Ada juga hadits lain yang diriwatkan oleh Ubay bin Ka’ab yaitu:
Artinya: “Diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab, adalah Rasulullah saw melakukan shalat witir dengan membaca surat “Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas). Apabila telah selesai salam, beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali dengan memanjangkan suaranya pada (bacaan) yang ketiga. Kemudian beliau membaca “Rabbil malaikati war-ruh” (H.R. at-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath no.8115 Bab Mim)
Penutup Doa
Adapun usai melaksanakan ibadah shalat tarawih dan witir kemudian membaca doa di atas, tentu masih ada amalan-alaman yang bisa kita kerjakan. Seperti tadarus Al-Qur’an, memperbanyak hafalan dan lain-lain. Sehingga kita benar-benar memaksimalkan dan menjadi hamba yang produktif di bulan Ramadhan tahun ini.
Sebagaimana firman Allah Swt:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Artinya: “…..Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Rad: 11)
Semoga istiqamah!
Editor: Soleh