IBTimes.ID – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersyukur kepada Allah SWT sekaligus berterimakasih kepada seluruh Pimpinan Wilayah, Ortom, Majelis, Lembaga, Cabang, Ranting, PCIM/PCIA serta seluruh anggota persyarikatan dan simpatisan yang telah mendonasikan sebagian rezekinya untuk dana kemanusiaan Palestina. Pasalnya, dana untuk Palestina yang dikumpulkan oleh Muhammadiyah mencapai lebih dari 32 miliar rupiah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa Lazismu telah melaporkan dana kemanusiaan sebesar 32 miliar rupiah kepada PP Muhammadiyah.
“Alhamdulillah Lazismu telah melaporkan kepada PP Muhammadiyah bahwa telah terkumpul dana kemanusiaan untuk palestina sebesar RP 32.185 Miliar sebagai wujud dari partisipasi dan komitmen Muhammadiyah termasuk di dalamnya Aisyiyah, kekuatan dan unsur Persyarikatan serta Amal Usaha Muhammadiyah untuk membela Palestina dari agresi dan tindakan sewenang-wenang zionis Israel,” tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Sabtu (5/6).
Bantuan tersebut, menurut Haedar merupakan manifestasi dari pembelaan terhadap pentingnya sebuah bangsa untuk hidup bebas di tanah airnya sendiri.
“Pembelaan Muhammadiyah terhadap Palestina memiliki nafas yang sama dengan perjuangan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah begitu lama, dan mengalami penderitaan yang begitu panjang. Dan Muhammadiyah turut mengapresiasi Langkah pemerintah RI yang telah bertindak tegas terhadap zionis Israel,” tegas Haedar sebagaimana dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.
Ia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat yang telah memiliki jiwa semangat dan komitmen yang tinggi untuk dana kemanusiaan Palestina.
Muhammadiyah berkomitmen agar penyalurannya betul-betul amanah. Dana tersebut akan diperuntukkan atas program jangka panjang dan strategis bagi bangsa Palestina.
“Inshaallah lewat Lazismu dan Muhammadiyah Aid, Persyarikatan akan mengelola dana ini dengan sebaik-baiknya,” imbuh Haedar.
Selain itu, Haedar juga berharap setelah ini seluruh bagian di persyarikatan baik dari wilayah sampai dengan ranting serta AUM, PCIM/PCIA Dapat memulai lagi dan menggerakan dana dakwah untuk kemanusiaan bagi program di dalam negeri.
Ia berpesan agar Muhammadiyah tetap hadir bagi kepentingan masyarakat. Muhammadiyah harus turut mengangkat harkat derajat dan martabat masyarakat dhuafa dan mustadafin serta masyarakat luas yang masih membutuhkan peran pemberdayaan.
“Saatnya kita tunjukkan bahwa dana dakwah dan dana kemanusiaan untuk kepentingan pemberdayaan dan kemajuan masyarakat khususnya kelompok dhuafa mustadafin sama pentingnya dengan dana kemanusiaan bagi Palestina, Rohignya dan dana kemausiaan di tingkat internasinal,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini adalah saat yang tepat untuk menggerakan potensi dan komitmen untuk dana dakwah dan dana kemanusiaan persyarikatan yang berbasis Al-Maun untuk membebaskan dan memajukan umat di negeri tercinta.
Reporter : Yusuf