Inspiring

Pak AR dan Kecelakaan Pangkal Persahabatan

1 Mins read

Di balik kisah Pak AR yang penuh hikmah kesederhanaan, rendah hati, dan jujur, toh beliau manusia sebagaimana umumnya. Ketika beraktivitas rutin, Pak AR pun pernah terburu-buru yang berakibat fatal: kecelakaan. Pak AR yang mengendarai sepeda motor pernah nyerempet tukang becak sehingga berakibat luka-luka. Sebagaimana biasa, kisah ini dituturkan oleh Syukriyanto AR dalam buku Anekdot dan Kenangan Lepas Tentang Pak AR (2005). Berikut ini kisahnya.

Kecelakaan dengan Becak

Pada suatu hari, Pak AR akan pergi ke sidang DPR di Kepatihan, Yogyakarta. Konon karena terburu-buru, Pak AR mengendarai sepeda motor sambil ngebut. Hampir sampai Kepatihan, tepatnya di Jalan Malioboro, Pak AR menabrak becak.

Akibatnya, becak yang tertabrak Pak AR terjatuh. Tukang becaknya mengalami luka kaki di bagian tumit. Setelah polisi datang, tercapailah kata sepakat antara Pak AR dengan tukang becak yang luka-luka. Hasil kesepakatan damai, Pak AR menanggung biaya pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit Mangkubumen (menurut keterangan Syukriyanto AR, rumah sakit ini sekarang sudah tidak ada, dan menjadi cikal bakal RS DR. Sardjito).

Terdorong oleh rasa tanggung jawab yang besar, Pak AR hampir tiap hari menengok tukang becak itu di rumah sakit. Beliau selalu ingin tahu perkembangannya. Dan setiap kali Pak AR menjenguk ke rumah sakit konon selalu membawa oleh-oleh.

Setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit, tukang becak itu kemudian diperbolehkan pulang. Tapi ada yang unik dari Pak AR setelah itu. Meskipun tukang becak sudah keluar dari rumah sakit, ternyata Pak AR masih sering berkunjung ke rumahnya. Tidak lupa pula sambil membawa oleh-oleh sekadarnya.

Nah, setelah tukang becak itu sembuh total, giliran Pak AR yang selalu dikunjungi tukang becak itu. Tidak kalah juga tukang becak itu selalu membawa oleh-oleh ketika berkunjung ke rumah Pak AR. Kadang tukang becak itu bawa oleh-oleh seperti pisang, ubi kayu, dan lain-lain.

Baca Juga  Islam Enteng-entengan (11): Mohon Ampun pada Allah untuk Orang Tua dan Para Leluhur?

“Ini hasil kebun sendiri kok Pak AR,” kata tukang becak.

Awalnya karena Pak AR terburu-buru, lalu terjadilah kecelakaan. Tanggung jawab Pak AR betul-betul dirasakan oleh tukang becak yang jadi korban kecelakaan itu. Tali silaturrahim senantiasa dijaga, bahkan setelah tukang becak itu sembuh total.

Jadilah kecelakaan itu pangkal persahabatan.

Editor: Nabhan

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Inspiring

Kisah Fadhl Muhammad Firdaus, Direktur Muda Perusahaan Ternak Ayam Terkemuka

2 Mins read
Tak seperti anak muda pada umumnya, Fadhl Muhammad Firdaus adalah anak muda yang pantas untuk dijadikan role model bagi anak muda lainnya…
Inspiring

Al-Biruni dan Budaya Ilmiah Apropriasi

3 Mins read
Abu Rayhan al-Biruni (w. 1048) adalah seorang ilmuwan jenius Muslim masa keemasan Islam. Seyyed Hossein Nasr (1968) menyatakan bahwa tidak ada seorang…
Inspiring

Mengenal Lebih Dekat Sosok Imam al-Bukhari

4 Mins read
Nama lengkap Imam al-Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah. Ia lahir di Bukhara setelah shalat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *