NewsReport

9 Negara Hadiri International Forum dalam Rangka Seabad Mu’allimin-Mu’allimaat

1 Mins read

IslamBerkemajuan.id, Yogyakarta – The 1st International Forum Dakwah and Islamic Education : Challenges, Consept, and Policy digelar dalam rangkaian Milad seabad1 Abad Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Agenda ini diselenggarakan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat pagi hingga sore (7/12).

Perwakilan dari 9 negara sahabat hadir pada forum ini yaitu dari Malaysia, Thailand, Laos, Kamboja, Jepang, Taiwan, India, Turki, dan Inggris. Perwakilan antarnegara tersebut berasal dari Foundation of Education and Human Resources Develoment Thailand, Moslem Foudation Camboja, Moslem Foudation Laos, Islamic Center of Japan dan Moslem Student Association of Japan, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Mosque Care Malaysia, Briget Bakti Malaysia, Science Girl School Malaysia, Naaim Lil Banaat Malaysia, International Islamic School of Malaysia (IISM), Fatih Sultan Mehmed International School Turkey, The Mosque and Imams National.Advisory Board (MINAB) Enited Kingdom, serta Private School Association of Khasmir India

Dalam forum, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan sambutan dengan menggunakan bahasa Inggris dan Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Indonesia. Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti memberikan Keynote Speech menggunakan bahasa Inggris selama satu jam.

Dalam sambutannya, Agustyani Ernawati, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan, “Kita sebagai umat Islam harus mulai menyiapkan metode dakwah, karena zaman sekarang, dakwah tidak hanya dalam negeri saja, melainkan sampai ke kancah internasional.”

Senada dengan Ernawati, Direktur Madrasah Mu’allimin Aly Aulia menjelaskan bahwa dakwah dan pendidikan merupakan dua mata uang yang tak terpisahkan. Berbagai isu dalam hal dakwah dan pendidikan yang sangat membutuhkan perhatian, khususnya terkait konsep dan penanganan kebijakan yang terstruktur dan masif. “Dakwah dan pendidikan sejatinya harus disertai dengan pengamalan dalam praksis, seperti halnya spirit KHA. Dahlan ketika mengajari murid-muridnya tentang Surat Al-Ma’un. Maka dari itu tidak salah jika Muhammadiyah mampu mendirikan Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat agar berkontribusi dalam mewarnai kertas Pendidikan Indonesia,” tandas Aly.

Baca Juga  Bicara di Konferensi Antaragama G20, Menag Sampaikan Prinsip Universal Pendiri Bangsa

Agenda inti dari forum berisikan panel speech and discussion yang memberikan kesempatan bagi perwakilan setiap negara berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang keadaan pendidikan di masing-masing negara. Di akhir acara, forum ini menghasilkan recommendation and agreement yang menghasilkan International Forum and Education, sekaligus menyepakati forum selanjutnya untuk dihelat di Kashmir, India pada Oktober 2019 mendatang. (nabhan)

Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Rizal Sukma Terpilih Jadi Anggota Board of Advisers International IDEA

1 Mins read
IBTimes.ID – Rizal Sukma, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dari Muhammadiyah tahun 2016-2020 terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) Internasional…
Report

Haedar Nashir: dari Sosiolog Menjadi Begawan Moderasi

2 Mins read
IBTimes.ID – Perjalanannya sebagai seorang mahasiswa S2 dan S3 Sosiologi Universitas Gadjah Mada hingga beliau menulis pidato Guru Besar Sosiologi di Universitas…
Report

Siti Ruhaini Dzuhayatin: Haedar Nashir adalah Sosok yang Moderat

1 Mins read
IBTimes.ID – Siti Ruhaini Dzuhayatin Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyebut, bahwa Haedar Nashir adalah sosok yang moderat. Hal itu terlihat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *