Peristiwa

Peduli Covid-19, UMM Produksi APD dan Masker

1 Mins read

IBTimes.ID. Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, upaya dari pemerintah saja dinilai masih belum cukup. Upaya tersebut harus dibarengi dengan segenap usaha dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan seluruh masyarakat Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam hal ini turut memberikan kontribusi dalam memberantas penyebaran Covid-19 dengan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

Produksi APD

Bagi tenaga medis kebutuhan akan alat-alat kesehatan tentunya menjadi hal yang wajib untuk menangani pasien, terutama APD (Alat Pelindung Diri). Kebutuhan APD di Indonesia saat ini meningkat drastis seiring dengan meningkatnya kasus positif Covid-19.

Setiap rumah sakit rujukan Covid-19 setidaknya harus memiliki 1.000 APD. Namun, sekarang hal itu dirasa sulit mengingat stok APD yang ada di Indonesia semakin menipis akibat terlalu banyaknya APD yang diekspor ketika Indonesia masih belum terinfeksi Covid-19.

Untuk memenuhi permintaan APD pemerintah harus memproduksi APD sendiri secara cepat dengan tetap memperhatikan standar kesehatan. Dalam hal pengadaan APD UMM ikut serta memberikan kontribusi dengan memproduksi APD.

Setelah sebelumnya membuat desain APD yang lebih praktis dan murah, akhirnya desain tersebut disetujui oleh pemerintah provinsi Jawa Timur. Untuk kegiatan produksi diserahkan sepenuhnya kepada pihak UMM, dengan menjalin kerjasama dengan beberapa UKM. APD yang produksi UMM ini menggunakan bahan dasar Parasut Ripstop T190 dan Poly Propylene Spun Bonded yang kedap terhadap cairan sehingga telah memenuhi standar kesehatan.

Bina UKM Untuk Produksi Masker

Kesulitan ekonomi yang dirasakan berbagai lapisan masyarakat mendorong UMM untuk melakukan pembinaan kepada UKM-UKM untuk bisa tetap produktif di kala pandemi Covid-19. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memproduksi masker.

Baca Juga  Kolam Renang KONI Sario Manado Tak Pernah Kuras Air Selama 26 Tahun, Pemprov Langsung Turun Tangan

Mengingat pentingnya masker bagi seluruh elemen masyarakat saat ini. Masker yang diproduksi merupakan masker kain yang terdiri dari 3 lapisan, 2 lapisan kain yang berbahan katun, dan 1 lapis tisu serat yang diletakkan di tengah. Kelebihan masker ini adalah lapisan tisu serat dapat diganti secara berkala.

Masker ini juga telah disalurkan ke berbagai fasilitas kesehatan karena telah memenuhi standar kesehatan, sehingga aman untuk digunakan oleh tenaga medis. Di samping membantu menambah pemasukan UKM, dengan adanya produksi masker ini dapat mengurangi kelangkaan masker yang terjadi.

Harapannya ke depan tidak hanya dari pihak penyelenggara pendidikan tinggi yang dapat membantu satu sama lain. Kontribusi langsung dari masyarakat dengan patuh terhadap arahan pemerintah juga turut memberikan dampak dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Reporter: Tito Amin

Editor: Arif

6 posts

About author
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM,
Articles
Related posts
Peristiwa

Presiden Prabowo: Pemerintah Mulai Tertibkan Pembalakan Liar

1 Mins read
IBTimes.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menertibkan praktik pembalakan liar yang masih terjadi di sejumlah…
Peristiwa

Presiden Prabowo Kembali Kunjungi Aceh Tamiang, Semangati Anak-Anak Korban Banjir

1 Mins read
IBTimes.ID – Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Jumat (12/12/2025). Kunjungan ini menjadi yang ketiga kalinya dalam…
Peristiwa

BUMN Salurkan Bantuan Rp62,2 Miliar untuk Pulihkan Sumatera

1 Mins read
IBTimes.ID – Gelombang solidaritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali hadir bagi masyarakat yang tengah berjuang bangkit dari bencana. Melalui BP BUMN,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *