Akhlak

Hak-Hak Tetangga dalam Kitab Riyadus Shalihin

3 Mins read

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Sebagaimana kita hidup di bumi kita pasti selalu berinteraksi dengan orang lain. Berinteraksi dengan teman, saudara, guru, rekan, dan lain sebagainya.

Dalam keseharian kita, orang yang sering berinteraksi selain keluarga kita sendiri disebut dengan tetangga. Kita pasti mempunyai tetangga baik yang hidup di pedesaan maupun perkotaan.

Di era yang modern ini, banyak sekali orang yang acuh terhadap tetangganya. Bahkan, tega untuk menyakitinya. Sedangkan di dalam agama Islam sendiri, mengajarkan kebaikan yang mengatur sikap kita.

Perintah Berbuat Baik kepada Tetangga dalam Kitab Riyadus Shalihin

Berbuat baik kepada tetangga juga diperintahkan oleh Allah melalui firman-Nya dalam surah an-nisa’ ayat 36:

Dan sembahlah Allah serta jangan menyekutukan sesuatu denganNya. Juga berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat, tetangga yang jauh, teman seperjalanan -teman sepekerjaan, sesekolahan, dan lain-lain, orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal, dan hamba sahaya yang menjadi milik tangan kananmu.” (An-Nisa’: 36)”.

Selain itu, di dalam hadis Riyadus Sholihin karya Imam Nawawi menyebutkan hak-hak tetangga dan berwasiat kepada tetangga sebanyak 9 hadis.

Dari sini, kita simpulkan bahwa kita berhak berbuat baik kepada tetangga. Tidak boleh menyakitinya karena di saat kita kesusahan, tetanggalah yang akan menolong kita.

Hadis 303 pada kitab Riyadus Sholihin berbunyi:

 ابنِ عمرَ وعائشةَ رضي اللَّه عنهما قَالا : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: « مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالجارِ حتَّى ظَنَنتُ أَنَّهُ سيُوَرِّثُهُ  (متفقٌ عليه)

Artinya: Dari Ibnu Umar dan Aisyah Ra, keduanya berkata: “Rasulullah Saw: “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga, sehingga saya menyangka seolah-olah Jibril akan memasukkan tetangga sebagai ahli waris -yakni dapat menjadi ahli waris dan tetangganya.” (Muttafaq ‘alaih).  

Dalam syarah Riyadus Shalihin, dijelaskan bahwa disunahkan menasihati orang-orang yang dicintai dan orang-orang terdekat kita dengan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka dalam urusan dunia dan akhirat.

Baca Juga  Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Rasulullah Meneteskan Air Mata

Pada saat itu, Nabi Muhammad Saw di Mekah sering diolok-olok oleh kaum Quraisy. Karena Khodijah dulu, adalah wanita yang disegani orang terkaya di Mekah, tinggal di komplek atau di deretan jalan yang isinya pertokoan di Mekah.

Pemilik toko ada Abu Jahal, Abu lahab, Umay bin Kholab, dan lain-lain. Mereka setiap harinya mengumpulkan sampah-sampah mereka. Lalu mereka sengaja taruh di depan pintu rumah Nabi SAW.

Jadi, ketika Nabi lewat, pilihannya ada dua menginjak sampah-sampah tersebut atau membersihkan sampah itu. Apa yang terjadi? Nabi Saw mencontohkan bagaimana bermuamalah dengan tetangga yang non-muslim.

Nabi tidak marah dan tidak membalas perbuatan mereka dan juga menasihati mereka. Nabi mengatakan “Beginikah bermuamalah dengan tetangga? Tetangga adalah orang yang paling pantas untuk meminta bantuan atau yang bantu, karena yang temboknya dekat dengan kita”.

Tetangga adalah orang yang paling dekat. Misal ketika kita safar, bisa menitipkan rumah, ada kebutuhan mendesak seperti sakit, tetangga bisa membantu.

Oleh karena itu, Jibril diperintahkan oleh Allah agar mewasiatkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk berbuat baik terhadap tetangga. Jibril mengingatkan pada Nabi Muhammad beserta kaumnya, untuk berbuat baik pada tetangga baik itu muslim maupun kafir.

Sampai kata Nabi Saw saya kira tanda bisa mendapatkan warisan nantinya. Hal ini menandakan agungnya haknya tetangga. Kita harus berbuat baik pada mereka.

Dalam syarah Riyadus Shalihin, dijelaskan bahwa disunahkan menasihati orang-orang yang dicintai dan orang-orang terdekat kita dengan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka dalam urusan dunia dan akhirat.

Pada saat itu Nabi Muhammad SAW di Mekah sering diolok-olok oleh kaum Quraisy. Karena Khodijah dulu wanita yang disegani orang terkaya di Mekah, tinggal di komplek atau di deretan jalan yang isinya pertokoan di Mekah. Pemilik toko ada Abu Jahal, Abu Lahab, Umar bin Khattab, dll. Mereka adalah tokoh-tokoh masyhur pada zamannya.

Baca Juga  Buat yang Sayang Orang Tua

Contoh Akhlak Mulia Nabi Muhammad

Mereka setiap harinya mengumpulkan sampah-sampah mereka. Lalu mereka sengaja menaruh di depan pintu rumah Nabi Saw. Jadi, ketika nabi lewat, pilihannya ada dua, menginjak sampah-sampah tersebut atau membersihkan sampah itu.

Apa yang terjadi? Nabi Saw mencontohkan bagaimana bermuamalah dengan tetangga yang non-muslim. Nabi tidak marah dan tidak membalas perbuatan mereka. Dan menasihati mereka.

Nabi mengatakan “Beginikah bermuamalah dengan tetangga? Tetangga adalah orang yang paling pantas untuk meminta bantuan atau yang bantu, karena yang temboknya dekat dengan kita”.

Tetangga adalah orang yang paling dekat. Misal ketika kita safar, bisa menitipkan rumah. Ada kebutuhan mendesak seperti sakit, tetangga bisa membantu. Oleh karena itu, Jibril diperintahkan oleh Allah agar mewasiatkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk berbuat baik terhadap tetangga.

Jibril mengingatkan pada Nabi Muhammad beserta kaumnya untuk berbuat baik pada tetangga baik itu muslim maupun kafir. Hal ini menandakan agungnya haknya tetangga.

Maka, kita harus berbuat baik pada mereka dan jangan menyakiti hatinya apalagi sampai berniat mencelakainya. Semoga kita semua dapat meniru perilaku yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad atas hak-hak tetangga setelah membaca tulisan ini dan terus berbuat baik kepada sesama manusia.

Avatar
2 posts

About author
Mahasiswi IIQ An-Nur Yogyakarta
Articles
Related posts
Akhlak

Mentalitas Orang yang Beriman

3 Mins read
Hampir semua orang ingin menjadi pribadi yang merdeka dan berdaulat. Mereka ingin memegang kendali penuh atas diri, tanpa intervensi dan ketakutan atas…
Akhlak

Solusi Islam untuk Atasi FOPO

2 Mins read
Pernahkan kalian merasa khawatir atau muncul perasaan takut karena kehilangan atau ketinggalan sesuatu yang penting dan menyenangkan yang sedang tren? Jika iya,…
Akhlak

Akhlak dan Adab Kepada Tetangga dalam Islam

3 Mins read
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis berikut ini: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds