IBTimes.ID – PP Muhammadiyah melihat perkembangan ekonomi digital haruslah diikuti dengan hadirnya bisnis digital agar tidak tertinggal. Sebagai upaya mendorong kader lebih mengenal ekonomi digital, PP Muhammadiyah bekerjasama dengan startup social-commerce Evermos, Kamis (3/2/2022) siang.
Dilansir dari Koran Jogja, secara daring Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan saat ini merupakan era digital yang tidak bisa terlepas dari ekonomi digital. Dia menjelaskan Muhammadiyah harus masuk di bisnis ekonomi digital agar tidak tertinggal.
“Era sekarang era digital. Kalau kita tidak memasuki bisnis ini, ya kemungkinan besar kita akan tertinggal dan kita akan disalip oleh orang lain,” kata Anwar Abbas.
Dengan ditandatanganinya kerjasama antara Muhammadiyah dan startup social-commerce Evermos di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, maka ini menjadi langkah awal kader untuk mengenal dunia dan ekonomi digital.
Evermos adalah startup yang berbasis digital ini berasal dari kader Muhammadiyah. Dari Kerjasama ini diharapkan masyarakat mampu meningkatkan produktifitasnya dan membantu memasarkan produk di media digital.
“Mau tidak mau, kita semua harus mengikuti era aturan main yang baru. Karena memang sistem ekonomi berubah. Kita tidak bisa berbicara ekonomi digital katakanlah hanya untuk orang pedagang besar hanya untuk pengusaha besar,” ujar Anwar.
Anwar Abbas berpesan agar masyarakat mampu menjadikan Evermos sebagai ekosistem bagi UMKM. Di sini pelaku UMKM tidak hanya dituntut profesional, tapi juga mengenal literasi digital.
Ceo dan Co-founder Evermos Ghufron Mustaqim mengatakan Evermos menawarkan produk milik para pengusaha Muhammadiyah kepada lebih 100 ribu reseller. Cakupan produknya mulai dari fashion, Alquran, buku, perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, serta lain sebagainya.
“Evermos dan Muhammadiyah memiliki kepentingan yang selaras dalam memberdayakan ekonomi umat dan memajukan halal economy,” ujarnya.
Reporter: Yusuf