Perspektif

Cara Memenangkan Framing di Media

4 Mins read

Oleh: Mansurni Abadi*

Jika membahas politik pasca kebenaran dengan segala framing-nya, maka akan memunculkan benih-benih kecurigaan terhadap setiap gerakan demokrasi. Seperti yang terjadi saat ini.

Belajar dari Hongkong

Saya ingin flashback ke bulan Februari 2017 silam. Di mana, kala itu saya berkesempatan mengunjungi Hongkong yang kini tengah bergejolak karena undang-undang kontroversial. Sama seperti yang dialami Indonesia saat ini.

Jika di sini karena RKHUP dan RUU KPK, di sana tentang hukum ekstradisi dan pemilihan pemimpin. Keduanya dinilai sarat kepentingan terhadap China.

Hongkong bersama Macau memang wilayah yang unik pasca diambilalih oleh China dari tangan Inggris dan Portugis. Kedua wilayah ini sudah memiliki ciri demokrasi yang lebih liberal. Tentu berbeda dengan China yang menerapkan garis satu komando.

Untuk menyiasati jangan sampai dua wilayah ini terlepas, pemerintah China menerapkan sistem “satu negara dua sistem”. Di mana, di dalamnya diberikan hak kepada dua wilayah itu kebebasan dalam hal hukum, demokrasi ,dan ekonomi.

Itulah kenapa saat kita mengunjungi Hongkong lalu kemudian hendak mengunjungi China (di sisi wilayah Guangzhou), kita perlu melewati antrian imigrasi diperbatasan. Juga Perlu menukar uang dari Yuan ke Dolar maupun sebaliknya.

Sistem satu negara dua sistem oleh sebagian besar masyarakat Hongkong dan Macau, khususnya Hongkong kini sedang berada dalam ancaman. Terlebih lagi, hak istimewa Hongkong akan hilang total di tahun 2047 nanti. China akan mengambil alih Hongkong sepenuhnya .

Singkat cerita, kunjungan 5 hari tesebut membawa saya kembali bertemu dengan salah satu komponen perlawanan anti China paling penting. Yaitu yellow umbrella. Salah satu koordinatornya kebetulan adalah rekan baik saya.

Disela sela kesibukannya, kami menyempatkan waktu berjalan-jalan sekaligus berdiskusi ke Victoria Park, jantung perlawanan masa pro demokrasi pada tahun 2014-2015 silam. Sekaligus juga tempat yang selalu dipakai memperingati kejadian tiannamen setiap tahun. Taman ini juga terkenal sebagai tempat berkumpulnya para TKI dari Indonesia yang mengisi hampir sebagai besar demografis pekerja asing di Hongkong.

Baca Juga  Merekat Kembali Pasca Pilpres

Di Victoria Park , Rekan saya menjabarkan cara China merepresi perlawanan Hongkong. Yaitu lewat cara politik pecah belah secara masif dan sistematis.

Upaya Framing

Cina memiliki pion-pion di dalam masyarakat Hongkong yang terdiri dari intelektual muda, anggota parlemen, akademisi, dan pengusaha. Kesemuanya bersatu padu membuat framing buruk terhadap gerakan yang sedang dilakukan saudara sebangsanya.

Dari ke-lima komponen itu, menurutnya yang paling sangat berpengaruh terhadap perlawanan kontra China adalah keterlibatan intelektual muda yang oportunis namun memiliki skill cyber yang mumpuni. Rekan saya meyesalkan pilihan mereka yang justru ikut serta menjadi buzzer membantu China memonopoli informasi di internet.

Framing yang biasa dibuat selalu tentang demonstrasi Hongkong yang ditunggangi kelompok radikal, rasis, dan pro Amerika. Kurang lebih ini juga mirip seperti yang terjadi saat ini di negara +62

Sosial media memang memegang peranan penting dalam pembentukan opini dan pergerakan massa di Hongkong. Baik dalam protes pro demokrasi tahun 2014-2015 silam maupun protes anti hukum ekstradisi di tahun ini.

Namun setelah sempat beberapa saat China bersama buzzer bayaran mereka memonopoli informasi di dataran Hongkong, kini sedikit demi sedikit aktivis pro demokrasi hongkong menang dalam pertarungan cyber terkait demokrasi dan hukum ekstradiksi.

Prinsip-prinsip dalam Memenangkan Framing

Dua tahun berlalu semalam saya kembali berkorespondensi dengan rekan saya itu. Diskusi kami berlangsung menarik tentang strategi memenangkan framing.

Dia mengatakan kemenangan aktivis pro demokrasi mengatasi segala framing yang sempat di buat oleh China dan buzzer bayaran mereka terletak pada prinsip 3s yaitu search, secure, and smack.

Dengan search, mereka mengembangkan tim buzzer yang solid. Mereka mencari sumber-sumber penyebaran propaganda online yang mem-framing gerakan dan memecahkan konsentrasi. Setelah menemukan berbagai metode, akan digunakan untuk menghancurkan sumber-sumber buzzer itu.

Baca Juga  Tahalul: Sepulang Haji dengan Pola Pikir Baru

Sementara Secure adalah soal perlindungan. Terutama dalam hal perlindungan data para buzzer pro demokrasi secara masif dan sistematis. mendidik massa aksi untuk melindungi diri dengan meng-instal otentikasi yang tepat pada perangkat pribadi dan saluran komunikasi.

Lalu Smack adalah tentang proses mengelola serangan melalui kontra-propaganda dengan metode sistematis, masif, dan konsisten

Dalam hal meluruskan narasi sesat, Strategi aktivis pro demokrasi Hongkong tidak hanya berfokus pada penelurusan masing-masing informasi yang salah satu persatu. Karena ini memakan banyak waktu .

Mereka harus terjun langsung di ranah offline memperingatkan para pendengar akan informasi yang salah. Dan selangkah lebih maju menjangkau mereka terlebih dahulu dengan kebenaran. Di sini saya melihat mereka mengembangkan keseimbangan antara online dan offline yang berkerja secara padu .

Progangandist yang sukses memang kurang lebih sama seperti korlap aksi yang sukses. Kuncinya adalah komitmen terhadap pengorganisasian

Tiga Kerangka Pikir dalam Bertarung dalam Ranah Cyber

Selain tiga prinsip di atas, para buzzer pro demokrasi Hongkong pun mengembangkan tiga kerangka pikir dari prinsip yang mereka buat untuk bertarung di ranah cyber.

1. Selalu perhatikan details dari setiap informasi yang terindikasi framing. Siapa yang menulis informasi tersebut?

2. Riset aktornya dan koneksi mereka . Dengan siapa mereka terkoneksi? Dengan platform komunikasi apa mereka saling terhubung? Siapa yang mengarahkan operasi ?

3. Bangun tim yang solid dan berkomitmen untuk melakukan real time monitoring. Di sini berfungsi untuk mengurangi peluang viralnya disinformasi terhadap gerakan. Tekankan terhadap tim untuk membentuk spesialisasi yang jelas di antara tim yang bertugas membongkar satu persatu informasi dengan tim yang bertugas memantau dan memprediksi kondisi selanjutnya berdasarkan pantauan di ranah cyber terhadap tim di ranah offline.

Strategi Hongkong sangat bagus dan bisa berjalan karena penuh komitmen terhadap sikap kritis dan idealis. Yang menjadi kunci keterlepasan dari lingkaran opportunis yang mengimingi-imingi tokoh-tokoh muda potensial untuk keluar dari gerakan dan ikut membenarkan adanya penunggangan.

Baca Juga  Membayangkan Senyum Kecil Pak Djazman di Surga Sana

Mereka memang perlu penegasan terhadap tugas intelektual muda untuk selalu berada dalam posisi yang selalu siap sedia mengekspos kebohongan pemerintah. Dengan cara menganalisis tindakan yang kurang sesuai dan seringkali tersembunyi di mata publik.

Selama masih ada kebebasan informasi dan ekspresi, perlu di manfaatkan sebaik-baiknya. Gunakan waktu luang untuk terus menganalisis baik melalui membaca, diskusi, maupun aksi.

Sangat besar harapan menurut saya, apa yang dilakukan oleh aktivis pro demokrasi di Hongkong, bisa juga di contoh di Indonesia. Namun, ini tetap akan menjadi pertanyaan besar. Bisakah kita yang bergerak hari ini untuk menentukannya ?

 

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Perspektif

Kejumudan Beragama: Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

3 Mins read
Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU), adalah salah satu warisan berharga dalam khazanah keilmuan Islam di Indonesia. Forum ini…
Perspektif

Menjadi Guru Hebat!

3 Mins read
Peringatan Hari Guru Nasional (25 November) tahun ini mengangkat tema, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema ini menarik untuk dielaborasi lebih jauh mengingat…
Perspektif

Mengapa Masih Ada Praktik Beragama yang Intoleran?

3 Mins read
Dalam masyarakat yang religius, kesalihan ritual sering dianggap sebagai indikator utama dari keimanan seseorang. Aktivitas ibadah seperti salat, puasa, dan zikir menjadi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds