Bagi orang yang membayar zakat diwajibkan untuk membaca “doa membayar Zakat fitrah“, sebagaimana yang sudah disebutkan pada bahasan sebelumnya. Terdapat juga doa saat menerima zakat fitrah yang bisa dilafadzkan oleh penerima zakat atau disebut amil zakat juga untuk pemberi zakat (muzakki).
Doa yang dipanjatkan sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih sekaligus mendoakan yang terbaik bagi muzakki yang sudah membayar zakat fitrahnya. Lalu bagaimana bunyi doa menerima zakat fitrah?
Doa Menerima Zakat Fitrah
Bagi badan penerima zakat atau amil zakat, tentu setelah menerima zakat fitrah dari para muzakki, hendaklah berdoa kembali untuk mereka. Sebagaimana doanya di bawah ini:
آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا
“Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka thohuuro.”
Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu”
Doa di atas, tentu berisi sebuah kebaikan baik untuk pemberi zakat (muzakki) dan juga bagi para penerima zakat (amil zakat) yang kemudian didistribusikan untuk mereka golongan golongan yang berhak menerima zakat.
Sebagaimana dalam sebuah hadis Rasulullah Saw, suatu kebaikan tentu akan mendapatkan balasan pahala. Hadisnya yaitu:
Artinya: “Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: ‘Amin’. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (H.R. Muslim).
Penutup Doa
Tentu banyak sekali manfaat dari zakat yang kita keluarkan, sehingga Allah mewajibkan kita untuk berzakat. Selain bermanfaat untuk diri pribadi dan harta kita, tentu sangat bermanfaat bagi saudara saudara kita yang sangat membutuhkan. Semoga dengan adanya zakat yang kita keluarkan bisa menjadikan kita menjadi pribadi yang selalu peduli dengan sesama saudara saudara kita.
Renungkanlah firman Allah Swt:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar–Rad: 11)
Semoga Bermanfaat!
Editor: Soleh