Ibadah

Bulan Zulkaidah: Sejarah, Keutamaan, dan Amalan di Dalamnya

3 Mins read

Bulan Zulkaidah dalam Penanggalan Hijriah

Dalam sejarah, bulan-bulan pada penanggalan hijriah sudah ada sejak zaman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Namun, kalender hijriah baru diresmikan pada masa khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu. Kalender penanggalan hijriah tersebut dimulai dengan bulan Muharram sebagai bulan pertama yang didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw ke Kota Madinah. Dengan itu, bulan pada penanggalan hijriah yaitu: Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syaban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.

Bulan Zulkaidah dalam bahasa Arab sering disebut Dzulqa’dah atau disebut juga sebagai Bakda Sawal dalam bahasa Jawa yang merupakan bulan ke-11 (sebelas) dari penanggalan hijriah. Pada saat ini, bulan Zulkaidah menjadi waktu sebagai persiapan atau dimulainya proses pemberangkatan para calon jamaah haji yang mana akan melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

Keutamaan Bulan Zulkaidah

Dalam ajaran Islam, dari kedua belas bulan dalam penanggalan hijriah tersebut terdapat empat bulan yang telah Allah tetapkan sebagai bulan yang haram atau mulia.

Hal tersebut telah tertuang dalam firman-Nya yang artinya, ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa terdapat empat bulan mulia yang Allah tetapkan. Bulan Zulkaidah adalah salah satu dari keempat bulan yang mulia tersebut sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw. ”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muaharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga  Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban yang Wajib Dipahami!

***

Menurut Kalender Islam Global 1444 H yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada Hari Minggu, 21 Mei 2023 sudah memasuki bulan Zulkaidah 1444 H. Dengan itu, berarti sudah memasuki pada bulan yang mulia bahkan berlanjut hingga dua bulan setelahnya (Zulhijah dan Muharam).

Bulan haram memiliki keutamaan-keutamaan didalamnya, salah satunya adalah Allah akan melipat gandakan pahala segala kebaikan yang dilakukan pada bulan-bulan haram. Pastinya termasuk juga pada bulan Zulkaidah yang tidak lama lagi akan memasuki bulan tersebut. Begitu pula ketika seseorang melakukan kemaksiatan pada bulan tersebut, maka takaran dosa yang Allah berikan juga dapat lebih besar. Hal ini dijelaskan oleh  ibn Abbas, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Sejalan juga dengan Tafsir Al Jalalain yang menjelaskan, “Janganlah menzalimi diri kalian sendiri”, yaitu janganlah berbuat maksiat pada bulan-bulan haram karena dosanya lebih besar.

Amalan di Bulan-bulan Haram

Dengan keutamaan yang telah Allah tetapkan pada bulan-bulan haram, maka sebagai umat Islam kita dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak amal saleh. Hal itu dapat dilakukan contohnya dengan memperbaiki kualitas salat maupun menambah kuantitasnya dengan salat-salat sunnah.

Begitupun dengan melakukan puasa sunah semisal puasa Senin dan Kamis, Ayyamul bidh setiap tanggal 13 hingga 15 dalam penanggalan hijriah, ataupun puasa khusus seperti Hari Arafah di tanggal 9 Zulhijjah, puasa hari Tasu’a serta Asyura yang bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam.

Begitupun memperbanyak amal saleh dapat dilakukan dengan memperbanyak zikir ataupun membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Al-Qur’an.

Baca Juga  Azra: Muhammadiyah Sudah Amalkan Moderasi Beragama

Selain itu, beribadah juga dapat dilakukan dengan bersedekah sesuai dengan kemampuan. Sedekah dapat disalurkan dimana saja, tidak hanya di masjid, namun bisa juga bersedekah untuk sebuah sekolah, perpustakaan, ataupun bersedekah untuk gerakan yang menyuarakan  dan menggerakkan kesadaran dalam hidup untuk lebih ramah bagi lingkungan dimasa depan.

Lebih luas lagi, amal saleh juga tidak hanya berlaku dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, namun berlaku juga dalam hubungan sesama manusia begitupun hubungan dengan alam. Contohnya dengan saling tolong dan membantu dalam kebaikan dengan sesama manusia.

Hubungan dengan alam dapat dilakukan dengan mengurangi hal-hal yang dapat menghasilkan sampah, ataupun perilaku baik secara luas lainnya yang mana hal tersebut adalah bagian dari amal saleh yang dapat dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan membentuk kebiasaan baik pada bulan-bulan haram tersebut, semoga semakin menguatkan dalam membentuk habits berkehidupan yang lebih baik, amin.

Hari Khusus pada bulan Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam

Berikut penulis sertakan beberapa hari-hari tertentu yang pada waktu tersebut memiliki keutamaan ataupun amalan khusus.

1 Zulkaidah 1444 H : Minggu, 21 Mei 2023

1 Zulhijah    1444 H : Senin, 19 Juni 2023

9 Zulhijah    1444 H : Selasa, 27 Juni 2023 ( Hari Arafah- Puasa Arafah)

10 Zulhijah  1444 H : Rabu, 28 Juni 2023 (Iduladha)

1 Muharam  1445 H : Rabu, 19 Juli 2023

9 Muharam 1445 H  : Kamis, 27 Juli 2023 (Hari Tasu’a- Puasa Tasu’a)

10 Muharam 1445 H : Jumat, 28 Juli 2023 (Hari Asyura- Puasa Asyura)

Penanggalan di atas mengikuti Kalender Islam Global Tunggal  yang bersumber dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta disebarkan oleh Suara Muhammadiyah.

Editor: Soleh

Kemal Pasha Wijaya
17 posts

About author
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Articles
Related posts
Ibadah

Mengapa Kita Tidak Bisa Khusyuk Saat Salat?

3 Mins read
Salat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Di dalam Islam, salat termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Sebab, tanpa terlebih dahulu mengimani…
Ibadah

Empat Tingkatan Orang Mengerjakan Shalat, Kamu yang Mana?

4 Mins read
Salah satu barometer kesalehan seorang hamba dapat dilihat dari shalatnya. Dikatakan oleh para ulama, bahwa shalat itu undangan dari Allah untuk menghadap-Nya….
Ibadah

Sunah Nabi: Hemat Air Sekalipun untuk Ibadah!

3 Mins read
Keutamaan Ibadah Wudu Bagi umat Islam, wudu merupakan bagian dari ibadah harian yang selalu dilakukan terutama ketika akan melaksanakan salat. Menurut syariat,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds