News

Jaringan GUSDURian Promosikan Keberagaman Lewat Pasar Bestari Beda Setara Festival

2 Mins read

IBTimes.ID, Yogyakarta – Jaringan GUSDURian selalu punya cara apik dalam memperkenalkan keberagaman. Salah satunya melalui Pasar Bestari yang masuk pada rangkaian Festival Beda Setara yang diselenggarakan dalam memperingati 15 tahun wafatnya Gus Dur dan Hari Toleransi Internasional.

Pasar Bestari merupakan ruang promosi isu keberagaman melalui transaksi ekonomi dan dialog para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasar ini akan berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 10–16 November 2024, dan bertempat di Taman Peradaban Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Koordinator Panitia Pasar Bestari Lutfina Aulia mengatakan, di Pasar Bestari ini tersedia 30 stand atau lapak yang berisi kuliner Nusantara, kerajinan tangan, layanan jasa, hingga buku.

“Kuliner yang ada di Pasar Bestari merupakan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Kawan pasar yang terlibat berasal dari jejaring yang concern dalam isu keberagaman. Selain itu, misi yang dibawa Pasar BESTari ini adalah mengenalkan kuliner Nusantara kepada pengunjung,” jelas Fina, sapaannya.

Menu kuliner Nusantara yang akan hadir pada Pasar Bestari nanti di antaranya ada soto lesah magelang, ⁠soto banjar kalimantan, ⁠soto lombok, soto sokaraja purwokerto, kuliner ndeso Yogyakarta, plecing kangkung Bali, dan masih banyak lagi.

Di Pasar Bestari, sambung Fina, memiliki tagline “Murah, Ramah, dan Meriah”. Murah meliputi harga produk tetapi kualitas tetap terjaga. Ramah diimplementasikan melalui prinsip UMKM hijau, di mana para penjual tidak menggunakan wadah sekali pakai dan memilah sampah sesuai jenisnya. Juga pengunjung diimbau agar tidak membungkus makanan alias harus makan di tempat.

“Selain menghitung jumlah sampah yang dihasilkan, kami juga menghitung energi listrik yang digunakan setiap harinya. Kawan pasar yang terlibat di sini merupakan UMKM dengan bahan baku lokal sehingga tidak mengeluarkan banyak energi untuk proses produksinya sehingga lebih sedikit emisi yang dikeluarkan. Dan tentunya di Pasar BESTari ini acara dan keberagamannya meriah,” tutur Fina.

Baca Juga  Edukatif-Interaktif: Cara Baru Best Fest Kenalkan Toleransi dan Keberagaman

Berbeda dari pasar lainnya, Fina mengatakan Pasar Bestari ini mempermudah pengunjung untuk mencicipi makanan khas daerah-daerah yang ada di Indonesia. Tanpa perlu berkeliling Indonesia, Pasar Bestari sudah menyediakan berbagai produk dari daerah-daerah untuk para pengunjungnya.

“Pasar Bestari menjadi pasar yang akan menyediakan makanan dari berbagai daerah. Tentu ini menjadi pembeda karena pengunjung Pasar Bestari tidak harus berkunjung ke daerah tertentu hanya untuk mencicipi makanan khasnya,” kata Fina.

“Untuk transaksinya kita terpusat pada satu kasir. Jadi modelnya adalah para pengunjung itu nggak bisa beli di stand. Transaksinya terpusat di satu kasir dengan pembayarannya bisa menggunakan uang tunai dan menggunakan barcode,” sambung Fina.

Selain kuliner, Pasar Bestari menyediakan berbagai layanan kepada pengunjung, di antaranya tes kesehatan, tes psikologi (cek kepribadian) dan live coaching, hingga baca tarot. Terdapat stand kerajinan tangan juga yang menjual gelang batu dan kain shibori, pembalut kain, sabun natural, dan masih banyak lagi.

Tersedia pula stand khusus untuk buku-buku. Buku yang dipromosikan salah satunya beragam buku tentang Gus Dur. Akan hadir juga official store angkringan GUSDURian. Tak hanya itu, Pasar Bestari akan menyediakan 100 porsi makanan gratis setiap harinya selama tujuh hari.

Fina berharap, kehadiran Pasar Bestari menjadi ruang interaksi antarwarga, dan menjadi sarana pengenalan kuliner Nusantara.

“Semoga Pasar Bestari tidak hanya sekadar menjadi ruang transaksi tetapi sebagai ruang interaksi yang ramah antarpenjual, pengunjung, dan semua pihak yang terlibat. Juga sebagai ruang untuk mengobati kerinduan akan kuliner Nusantara yang beragam dan kaya akan kebersamaan,” pungkas Fina.

Avatar
1447 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Dua Cendekiawan Muda Bahas "Muhammadiyah Studies dalam Lintas Disiplin"

3 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (22/11/24) – MAARIF House (MH) kembali digelar dengan mengangkat tema “Muhammadiyah Studies dalam Lintas Disiplin”. MAARIF House edisi#6 kali ini …
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds