Sinopsis
Kehilangan seringkali datang tanpa permisi, meninggalkan ruang kosong dan duka yang mendalam. Buku “Memaknai Duka dengan Sederhana” adalah sebuah antologi esai yang merangkum kenangan, cinta, dan refleksi mendalam tentang sosok Ibu Nahar Miladi, atau yang akrab disapa Bu Ahang. Ditulis dari sudut pandang seorang suami, Arif Jamali Muis, buku ini menjadi sebuah persembahan tulus untuk mengenang perjalanan hidup seorang istri, ibu, pendidik, dan pejuang Muhammadiyah yang luar biasa.
Melalui kumpulan tulisan yang menyentuh, pembaca diajak untuk menyelami mozaik kehidupan Bu Ahang yang penuh dengan kesederhanaan namun sarat akan makna. Beliau adalah sosok yang mengibaratkan dirinya sebagai “remahan rengginang”—peran di belakang layar yang mungkin tak selalu terlihat, namun kontribusinya senantiasa memberikan dampak besar bagi sekitarnya. Dari dedikasinya sebagai guru honorer yang mendidik dengan hati hingga perannya sebagai “telaga” bagi anak-anaknya, setiap kisah menampilkan potret ketegaran, keikhlasan, dan kekuatan cinta yang tak lekang oleh waktu.
Buku ini bukan hanya tentang mengenang sosok yang telah tiada, tetapi juga merupakan catatan perjalanan penulis dan putrinya dalam menghadapi dan memaknai kehilangan. Di dalamnya, terungkap dialog-dialog penuh kepolosan dan pertanyaan mendalam tentang takdir, serta bagaimana keluarga ini berusaha bangkit dan melanjutkan warisan kebaikan yang telah ditinggalkan. “Memaknai Duka dengan Sederhana” adalah sebuah undangan bagi siapa saja yang pernah merasakan kehilangan untuk menemukan kekuatan, inspirasi, dan pengingat bahwa cinta sejati akan selalu hidup dalam setiap kebaikan yang kita teruskan.
Identitas Buku
Judul: Memaknai Duka dengan Sederhana: Sebuah Antologi tentang Bu Ahang
Jenis Buku: Antologi Esai, Non-fiksi, Memoar
Penulis: Arif Jamali Muis
Editor: Yahya Fathur Rozy
Copyeditor: Tsabita Ikrima & Nabhan Mudirk Alyaum
Penerbit: PT Litera Cahaya Bangsa
Tahun Terbit: 2025

