Tafsir

Al-Anfal Ayat 60: Isyarat Berolahraga dan Hidup Sehat

3 Mins read

Penyakit malas atau Sedentary Lifestyle pada zaman ini kian marak dilakukan. Buktinya WHO (World Health Organization) melakukan penelitian sejak tahun 2001 sampai tahun 2016 dan menemukan, bahwa 80 persen anak muda di dunia terjangkit malas bergerak. Penelitian ini dilakukan melibatkan 1,6 juta siswa dari 146 negara. 85 persen anak perempuan dan 78 persen anak laki-laki. Hasilnya kebanyakan dari mereka tidak mampu melakukan aktivitas selama kurang lebih satu jam. Tulisan ini akan mengulas mengenai isyarat dalam Al-Qur’an kepada manusia agar giat berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.

Sedentary Lifestyle atau Pola hidup kurang bergerak ini tentunya dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya, seperti jantung, atritis, kanker, diabetes. Menurut WHO, gaya hidup ini adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Selain itu data yang diperoleh dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 menunjukkan, bahwa kematian karena malas bergerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibanding obesitas, jika diikuti gaya hidup tidak sehat. 

Untuk menghindari pola hidup tersebut manusia membutuhkan olahraga untuk tetap menjaga kebugaran jasmaninya. Selain dianjurkan menurut bidang ilmu kesehatan, olahraga juga dianjurkan dalam Al-Qur’an. Hal ini terdapat pada surat Al-Anfal ayat 60. Melalui tulisan ini penulis ingin menunjukkan isyarat olahraga yang dikandung surat Al-Anfal ayat 60 menggunakan perspektif Tafsir Mafatih al-Ghayb.

Al-Anfal Ayat 60 dan Isyarat Hidup Sehat

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٖ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَيۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعۡلَمُهُمۡۚ…(الى اخر الاية) 

Artinya: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya….(sampai akhir ayat).

Baca Juga  Hak Asasi Manusia dalam Al-Qur’an

Sekilas jika dibaca ayat ini menunjukkan apa yang harus diperbuat oleh kaum muslim untuk menyiapkan peperangan melawan musuh-musuh Allah baik yang mereka ketahui ataupun yang tidak mereka ketahui. Imam Fakhruddin al-Razi juga menjelaskan dalam Tafsir Mafatih Al-Ghayb, memang ayat ini memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan kekuatan perang. Karena pada awalnya para sahabat bersetuju untuk tidak mempersiapkan alat apa-apa. Maka Allah memerintahkan mereka untuk tidak mengulangi hal seperti itu, dan hendaklah mempersiapkan alat dan kekuatan memerangi musuh Allah. 

Kata قُوَّةٖ dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kekuatan. Dalam Tafsir Mafatih al-Ghayb kekuatan tersebut memiliki beberapa pengertian. Pertama, maksud dari kekuatan tersebut adalah bermacam persenjataan. Kedua, mengikuti hadis Nabi yang meriwayatkan bahwa Nabi membaca ayat ini di atas mimbar dan bersabda “Sesungguhnya kekuatan itu adalah panahan”, beliau mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali. Ketiga, kekuatan adalah tentara berkuda.  

Keempat, berkata para ahli makna mengatakan bahwa makna pertama dari kekuatan itu adalah kekuatan secara umum yang dapat memperkuat ketika peperangan melawan musuh, dan segala alat yang dapat digunakan dalam peperangan. Hadis Nabi sebelumnya yang menyebutkan bahwa kekuatan adalah panahan tidaklah menafikkan alat-alat yang lain, tetapi merupakan bagian yang paling mulia. Dari keempat pengertian kekuatan tersebut ayat ini menjadi dalil bahwa mempersiapkan jihad dengan peralatan, persenjataan, pembelajaran berkuda, dan panahan adalah hal yang wajib. Hal tersebut masuk dalam wajib kifayah. 

Interpretasi Isyarat Berolahraga Al-Qur’an

Ayat tersebut meskipun menjadi dalil untuk mempersiapkan peperangan, juga menjadi isyarat bagi kaum muslim untuk berolahraga. Jika mengikuti makna kekuatan keempat yang disampaikan oleh ahli makna, maka makna kekauatan yang dimaksud dalam ayat tersebut sangatlah luas. Kekuatan tersebut juga mencakup kekuatan pribadi dalam setiap individu muslim. Karena dengan berbagai jenis senjata yang ada, semuanya pasti membutuhkan pengguna yang lihai dan dapat menggunakannya.

Baca Juga  Benarkah Rasul Dibangunkan Ayam Jago untuk Bangun Malam?

Hal ini tentunya membutuhkan kebugaran dan kekuatan jasmani dari pengguna, jika pengguna tidak memiliki kebugaran dan kekuatan jasmani tersebut maka berbagai persenjataan tidak dapat digunakan secara maksimal. Kebugaran dan kekuatan jasmani tersebut dapat dicapai dengan berolahraga. Olahraga dapat menjaga tubuh tetap sehat supaya dapat menjalankan berbagai aktivitas. Serta menjadikan tubuh siap berperang sewaktu-waktu.

Olahraga juga dapat membentuk otot-otot tubuh supaya memiliki kekuatan individu yang besar, sehingga membantu dalam menggunakan berbagai persenjataan, juga membantu dalam peperangan itu sendiri. Jika umat muslim lemah secara individu otomatis kekuatan tempur umat muslim juga menjadi lemah, sebaliknya jika semua umat muslim memiliki kekuatan individu yang kuat maka kekuatan tempur umat muslim juga akan menjadi kuat. 

Dari pemaparan tersebut dapat difahami bahwa, Q. S. Al-Anfal: 60 mengisyaratkan umat muslim untuk berolahraga. Karena olahraga juga merupakan kekuatan yang dibutuhkan dalam peperangan. Dengan berolahraga dapat menunjang penggunaan semua jenis persenjataan yang akan menjadikan kekuatan tempur umat muslim semakin kuat.

Editor: Assalimi

Abdulida Avant
2 posts

About author
Mahasiswa STIQSI Lamongan. sedang belajar menulis
Articles
Related posts
Tafsir

Tafsir al-Muyassar: Panduan Praktis Memahami Al-Qur’an untuk Kalangan Awam

3 Mins read
Pemahaman terhadap Al-Qur’an merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap Muslim. Namun, banyak kitab tafsir ditulis dengan gaya bahasa dan pendekatan ilmiah yang sulit…
Tafsir

Tafsir Al-Tibyan, Tafsir Kontemporer Asal Malaysia Karya Haji Hadi Awang

3 Mins read
Malaysia ikut andil dalam perkembangan Khazanah keilmuan tafsir. Hal ini dibuktikan dengan ditulisnya tafsir kontemporer asal Malaysia yang ditulis oleh Haji Hadi…
Tafsir

QS al-Mu'minun Ayat 18: Tiga Watak Hujan

4 Mins read
Ramadhan 1446 kali ini dan Idul Fitri 1446 yang akan datang, masyarakat Muslim di wilayah Indonesia masih berada di musim penghujan. Jika…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *