Tarikh

Ali bin Abi Thalib (6): Kisah Hasan dan Husein

3 Mins read

Melalui Fatimah dan Ali, Allah meneruskan keturunan mulia Nabi Muhammad. Dengan itu, Ali juga dikenal dengan kunyah Abu al-Sibtain dan Abu al-Hasan wa al-Husein, merujuk kepada putranya Hasan dan Husein. Terdapat kisah Hasan dan Husein, Nabi menyebut mereka sebagai, “Penghulu Pemuda Surga”. Dalam tradisi Syiah, seluruh pemimpin 12 Imam setelah Hasan yang dipercaya ma’shum, juga berasal dari keturunan Husein.

Hasan al-Mujtaba

Imam Thabari menukil dalam kitabnya Tarikh al-Rusul wa al-Muluk, pada tahun ke tiga Hijriah, Hasan bin Ali bin Abi Thalib dilahirkan. Hasan dilahirkan tepatnya pada pertengahan Ramadhan (sekitar 1 Maret, 625). Di tahun yang sama juga, Fatimah mengandung Husein. Dikatakan bahwa jarak antara kelahiran Hasan dan Husein adalah sekitar lima puluh hari. Hasan meninggal pada 50 Hijriah, karena diracun oleh istrinya.

Ash-Shalabi mengutip saat kelahirannya, Ali memberi nama ‘Harb‘. Kemudian Rasulullah datang dan mengganti namanya dengan Hasan. Nabi mengganti dari nama yang terkesan garang, menjadi nama yang indah. Setelah itu Rasulullah memerintahkan Ali untuk mencukur rambut kepalanya dan bersedekah dengan perak seberat rambutnya.

Uqbah bin al Harits menuturkan, “Aku keluar bersama Abu Bakar sehabis shalat Ashar. Sementara itu, Ali bin Abi Thalib berjalan di sampingnya. Peristiwa ini terjadi beberapa malam setelah wafatnya Nabi. Kemudian, Abu Bakar berpapasan dengan Hasan bin Ali yang sedang bermain bersama anak-anak lainya.”

Lanjut Uqbah bin al-Harits, “Lalu, Abu Bakar mengangkat Hasan dan memangkunya di atas paha seraya berkata, ‘Wahai yang wajahnya lebih mirip Nabi dan tidak mirip Ali.’ Mendengar perkataan Abu Bakar, Ali pun tertawa.”

Diriwayatkan dari Abu Haura, “Aku pernah bertanya kepada Hasan, ‘Apa yang kamu ingat dari Rasulullah?’ Dia menjawab, ‘Aku ingat bahwa aku telah mengambil sebuah kurma dari kurma sedekah, kemudian aku memasukkannya ke dalam mulutku, maka Rasulullah lalu mengeluarkannya.’ Kemudian beliau ditanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa kurma ini tidak boleh dimakan oleh anak ini?’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya keluarga Muhammad tidak boleh memakan sedekah.'”

Husein asy-Syahid

Cucu kinasih Nabi ini, memilki kunyah Abu Abdillah Husein bin Ali bin Abi Thalib. Husein lahir pada 4 Hijriah, meskipun terdapat beberapa pendapat lain. Beliau meninggal sebagai seorang syahid bersama famili Nabi yang lain di Hari Asyura, Muharram 61 Hijriah, di padang Karbala. Dalam sudut pandang sejarah, tragedi Karbala ini dipandang sebagai titik balik dan awal ‘perpecahan’ tradisi Sunni dan Syiah.

Baca Juga  Kisah Hasan dan Husein Berdakwah Ketika Kecil

Ash Shalabi menukil riwayat Ahmad menuturkan dari Abu Yala al Amiri, tatkala ia pergi bersama Rasulullah untuk makan yang mana mereka diundang untuk itu. Dia mengatakan, “Rasulullah datang di hadapan orang-orang, sedang Husein bermain dengan beberapa anak anak yang lain. Rasulullah hendak menggendongnya, tapi Husein justru berlari ke sana kemari, maka Husein dan Rasulullah keduanya tertawa hingga Rasul menangkapnya.”

Kemudian Nabi meletakkan salah satu tangannya di belakang kepala Husein dan tangan yang lainnya di bawah dagu, dan Nabi mencium Husein dan bersabda, “Husein dariku, dan aku dari Husein. Ya Allah, cintailah mereka yang mencintai Husein; Husein adalah salah satu cucuku.” Hal ini menunjukkan jelasnya keutamaan Husein, karena Nabi sendiri menegaskan bahwa Husein harus dicintai.

Keutamaan Hasan dan Husein

Ash-Shalabi menguti sebuah hadis yang diceritakan bahwa Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Siapapun yang mencintai mereka berdua (juga) mecintaiku, dan siapapun yang membenci mereka berdua.’”Melalui al Bara bin Azib, bahwa Rasulullah melihat Hasan dan Husein, dan beliau bersabda, “Ya Allah, aku mencintai mereka, maka cintailah mereka juga.

Dalam kitab Siyar A’lam an Nubala’, diriwayatkan dari Ali terkait kisah Hasan dan Husein, dia berkata, “Hasan adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah pada bagian dada sampai kepala beliau, sedangkan al Husein lebih mirip beliau pada bagian bawah.” Abu Bakra berkata, “Aku melihat Rasulullah di atas mimbar sedang Hasan berada di sampingnya, maka beliau bersabda, ‘Sesungguhnya cucuku ini adalah pemimpin, dan semoga Allah memperbaiki dua kelompok yang di antara kaum muslim melalui dirinya’.”

Jafar Shadiq berkata, “Hasan dan Husein ketika dalam kandungan sama-sama terjaga kesuciannya.” Diriwayatkan dari Jabir, dia berkata, “Ketika Husein masuk masjid, aku mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa ingin melihat pemuda pemimpin surga, maka dai sebaiknya melihat ini’.”

Baca Juga  Ketika Al-Baqillani Mempecundangi Raja Romawi

Diriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa dia mendengar Nabi bersabda, “Ada malaikat yang belum turun sebelum malam ini, meminta izin kepada Tuhannya untuk mengucapkan salam kepadaku dan memberi kabar gembira kepadaku bahwa Fathimah adalah pemimpin perempuan ahli surga dan Hasan serta Husein adalah menjadi pemimpin pemuda ahli surga.”

Editor: Shidqi Mukhtasor/Nabhan

35 posts

About author
Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin Adab & Dakwah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Dapat disapa melalui akun Instagram @lhu_pin
Articles
Related posts
Tarikh

Hijrah Nabi dan Piagam Madinah

3 Mins read
Hijrah Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perkembangan Islam, yang…
Tarikh

Potret Persaudaraan Muhajirin, Anshar, dan Ahlus Shuffah

4 Mins read
Dalam sebuah hadits yang diterima oleh Abu Hurairah dan terdapat dalam Shahih al-Bukhari nomor 1906, dijelaskan terkait keberadaan Abu Hurairah yang sering…
Tarikh

Gagal Menebang Pohon Beringin

5 Mins read
Pohon beringin adalah penggambaran dari pohon yang kuat akarnya, menjulang batang, dahan dan rantingnya sehingga memberi kesejukan pada siapa pun yang berteduh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds