News

Anwar Abbas: Yunahar Ilyas Sosok Ulama Berpengetahuan Luas

1 Mins read

IBTimes.id Wafatnya Prof. Dr. KH. Yunahar Ilyas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 2 Januari pukul 23.47 di RS. Sardjito Yogyakarta meninggalkan duka mendalam bagi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah.

Tak terkecuali dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas yang juga turut berduka mendalam atas meninggalnya Buya Yunahar (sapaan akrabnya).

“Yunahar Ilyas adalah seorang tokoh yang rendah hati, berasal dari Bukittinggi Sumbar. Sekaligus seorang ulama yang berpengetahuan luas sehingga beliau sering dipanggil oleh teman-temen dan murid-murid serta jamaahnya dengan Buya,” kata Anwar Abbas di Masjid Gedhe Kauman, pada Jumat (3/1/2020) dalam rangka takziyah dan pemakaman (alm.) Buya Yunahar.

Diceritakan Anwar Abbas, selama hidupnya ceramah-ceramah Yunahar Ilyas menarik karena di setiap ceramahnya selalu saja ada sesuatu yang baru dan menggelitik hati serta fikiran jamaah. Sehingga, setiap pengajian yang beliau hadiri selalu hidup dan ramai jamaahnya.

Sekjen MUI itu juga menyatakan, adapun bidang keahlian Yunahar Ilyas yang menonjol  adalah dalam  ilmu tafsir, suatu cabang keilmuan dalam islam  yang sangat sarat dengan perbedaan pendapat.

Hal itu tampaknya juga telah membentuk sikap dan cara pandang kehidupannya, sehingga dalam hidup  bermasyarakat dan berorganisasi dengan dinamika dan perbedaan pendapat dihadapinya tampak tidak mengalami banyak kesulitan. Karena sudah terbiasa menghadapi perbedaan pendapat dan melihat suatu masalah dari berbagai perspektif.

“Buya Yunahar teman-teman di PP Muhammadiyah dipercaya dalam dua periode kepemimpinan ini untuk membidangi masalah tarjih dan dakwah, dua bidang yang memang sangat beliau kuasai. Sedang di MUI beliau pernah menjadi ketua yang membidangi masalah pengkajian dalam periode 2010-2015 dan terakhir dalam MUNAS MUI tahun 2015 di Surabaya ditunjuk oleh MUNAS menjadi salah seorang Wakil Ketua Umum MUI mendampingi KH. Maruf Amin sebagai Ketua Umum MUI untuk periode 2015-2020,” ujar Anwar Abbas mengakhiri. (Andi/nabhan)

Baca Juga  Rilis Logo Hari Santri 2023, Menag: Bangun Kejayaan Negeri dengan Jihad Intelektual
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Isu Kepemimpinan Perempuan dalam Politik Kini Menurun

2 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Amnesty International dan aktivis Usman Hamid menilai, isu kepemimpinan perempuan dalam politik Islam belakangan menurun. Bahkan, kata dia, jika…
News

Teladan Sumpah Pemuda Masih Relevan Hingga Kini

2 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (26/10/24) – Tantangan di era digital semakin besar karena informasi sangat mudah disebarluaskan dan diterima sebagai sebuah kebenaran. Itulah sebabnya,…
News

Hari Santri Nasional 2024, Santri Pondok Pesantren Afkaaruna Yogyakarta Diharapkan Jadi Ahlul Ilmi dan Ahlul Khidmah

1 Mins read
IBTimes.ID – Pondok Pesantren Afkaaruna Yogyakarta gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 pada Selasa, 22 Oktober di lapangan Afkaaruna Secondary, Harjobinangun,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds