News

Launching Jurnal Maarif: Etos Gerakan dan Strategi Aksi Muhammadiyah

2 Mins read

IBTimes.IDMAARIF Institute bekerjasama dengan Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta, menyelenggarakan diskusi dan peluncuran Jurnal MAARIF Vol.18 No. I Juni 2021 – Edisi ke-37 dengan tema “Muhammadiyah dan Moderasi Islam; Etos Gerakan dan Strategi Aksi Muhammadiyah Jelang Muktamar Ke 48”.

Kegiatan yang dilakukan melalui Webinar ini dilaksanakan pada Minggu, 05 Mei 2021 dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Mukhaer Pakkanna (Rektor ITB AD), Pradana Boy ZTF (Kontributor Jurnal MAARIF, dan Dosen di Universitas Muhammadiyah Malang), Maryogi (Dosen ITB AD), dan Yulianti Muthmainnah (Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB AD).

Dalam pemaparannya, Mukhaer Pakkanna (Rektor ITB AD) menyambut baik ajakan MAARIF Institute untuk bekerjasama dengan ITB AD Jakarta, dalam menyelenggarakan acara peluncuran Jurnal MAARIF ini. Kerjasama ini diharapkan mampu memperkuat etos keilmuan di lingkungan civitas akademika. Selain itu juga mampu membuka ruang ruang bagi dialektika pemikiran-pemikiran kritis tentang Islam dan berbagai persoalan sosial kemanusiaan. Termasuk membahas Muhammadiyah dan moderasi Islam.

“Tema ini sangat tepat terlebih menjelang Muktamar Muhammadiyah yang ke 48 pada November 2022. Peluncuran jurnal ini merupakan kado MAARIF Institute untuk para Muktamirin sekaligus sebagai refleksi kritis dalam menghadapi persoalan, terutama persoalan sosial-keagamaan. Gerakan moderasi Islam juga dapat menjadi pemersatu atau pererai dalam dua kubu yang saling bersitegang. Tidak terseret kepada kubu kiri maupun yang kanan,” jelas Rektor ITB AD.

Abd. Rohim Ghazali, Direktur Eksekutif Maarif Institute, mengatakan Muhammadiyah telah menjadikan Islam Berkemajuan dan aktualisasi Darul l-Ahd wa al-Syahadah dalam penyampaian materi-materi pelajaran di lembaga pendidikannya. Pada saat yang sama, Muhammadiyah terus berupaya mendorong pemerintah untuk menggunakan pendekatan moderasi dalam menangkal radikalisme dan teorisme. Bukan hanya dengan pendekatan keamanan dan kekerasan.

Baca Juga  Riset 2020: Indonesia Negara Paling Religius di Dunia

“Gagasan ini perlu diperhatikan secara lebih serius, terutama ketika bangsa ini harus menghadapi merebaknya Islamisme yang ekstrem (radikalisme Islam),” jelas Rohim Ghazali.

Dalam kesempatan yang sama, Pradana Boy menyoroti tentang gerakan pembaruan Islam dalam pemikiran Muhammadiyah. Menurutnya, aspek paling mendasar dalam pemikiran Muhammadiyah adalah keseimbangan antara pemurnian atau purifikasi dan penyesuaian dengan zaman atau dinamisasi.

“Purifikasi adalah paradigma yang dianut Muhammadiyah dalam ibadah, sementara dinamisasi adalah jalan yang ditempuh Muhammadiyah dalam menangani masalah-masalah sosial (muamalah),” jelas Pradana Boy.

Sementara itu, Yulianti Muthmainnah mengatakan bahwa Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan modern terbesar di Indonesia—dan dunia—berkontribusi besar dalam pembentukan negara bangsa Indonesia. Termasuk perumusan Pancasila.

“Melalui konsep Dar al-Ahdi Wa al-Syahadah, Muhammadiyah bersepakat pada ideologi Pancasila. Salah satu implementasi, penetrasi nilai-nilai Pancasila tercermin dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diintegrasikan dengan mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), salah satunya Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Mereka setuju Pancasila senafas dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, serta kesiapan orang muda sebagai daya laku (agensi) nilai-nilai Pancasila, moderasi beragama untuk orang muda,” kata Yulli. яндекс

Acara peluncuran Jurnal ini diikuti tidak kurang dari seratus peserta, baik dari kalangan akademisi, mahasiswa, aktivis, maupun masyarakat secara umum.

(Shofan/Yusuf)

Avatar
1340 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Muhammadiyah dan Arab Saudi Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idulfitri 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini berdasarkan…
News

Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami

1 Mins read
IBTimes.ID – Siswa sekolah dan santri pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Hal…
News

Pengarusutamaan Moderasi Beragama untuk Generasi Muda

2 Mins read
IBTimes.ID – Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi) mengadakan Talkshow Ramadhan bertajuk “Haedar Nashir dan Pengarusutamaan Moderasi Beragama” di aula Ada Sarang, Banguntapan, Yogyakarta…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *