Tidak hanya fitnah yang berasal dari orang lain yang bisa jadi menimpah diri kita. Namun ternyata harta benda bahkan keturunan kita pun bisa menjadi sumber fitnah di dunia ini. Sehingga kita perlu berlindung dan berdoa agar harta yang kita miliki tidak menjadi fitnah di dunia. Lalu, bagaimanakah bunyi doa agar harta tidak jadi fitnah dunia yang diajarkan dalam Islam?
Doa Agar Harta Tidak Jadi Fitnah
Salah satu doa yang diajarkan dalam Islam adalah doa agar harta yang kita miliki tidak menjadi fitnah di dunia. Berikut bunyi doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ، وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ، وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا، وَلِسَانًا صَادِقًا، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Allohumma innii as-alukast tsabaata fil amri, wal ‘aziimata ‘alar rusydi wa as-aluka syukro ni’matika wa as-aluka husna ‘ibaadatika wa as-aluka qolban saliiman wa lisaanan shoodiqon wa as-aluka min khoiri maa ta’lamu wa a’uudzubika min syarri maa ta’lamu wa astaghfiruka limaa ta’lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuub.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ketetapan dalam semua urusan, dan semangat dalam kebenaran, dan aku memohon kepada-Mu untuk bisa mensyukuri nikmat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu untuk bisa beribadah kepada-Mu dengan baik, dan aku memohon kepada-Mu hati yang bersih, dan lisan yang jujur, dan aku memohon kepada-Mu kebaikan dari apa yang Engkau ketahui, dan aku berlindung kepada-Mu kejelekan dari apa yang Engkau ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau sangat Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib.”
Sumber Doa
Doa di atas disebutkan oleh Ibnu Syaibah dalam kitab Mushannaf-nya di bawah ini:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ، أَنَّهُ قَالَ: احْفَظُوا عَنِّي مَا أَقُولُ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: إِذَا كَنَزَ النَّاسُ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ فَاكْنِزُوا هَذِهِ الْكَلِمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ، وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ، وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا، وَلِسَانًا صَادِقًا، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Dari Syadad bin Aus, dia berkata; Jagalah sesuatu yang hendak aku katakan, saya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Jika manusia sudah menumpuk emas dan perak, maka hendaklah kalian membuat persedian dengan kalimat ini; Allohumma innii as-alukast tsabaata fil amri, wal ‘aziimata ‘alar rusydi wa as-aluka syukro ni’matika wa as-aluka husna ‘ibaadatika wa as-aluka qolban saliiman wa lisaanan shoodiqon wa as-aluka min khoiri maa ta’lamu wa a’uudzubika min syarri maa ta’lamu wa astaghfiruka limaa ta’lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuub.
Penutup Doa
Tentu dalam Islam sudah banyak diterangkan terkait persoalan harta dan kepemilikannya. Tinggal bagaimana kita mau mengikuti dan mengamalkan apa yang sudah dicantumkan dalam Al-Qur’an dan Sunah. Semoga kita bisa istiqomah menjalankannya.
Perhatikan firman Allah Swt ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ الل ّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11)
Sekian doa agar harta tidak jadi sumber fitnah, doa lain seperti doa baru masuk Islam. Tentunya masih banyak lagi bisa kalian baca di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Soleh