Sebagian besar penghasilan di Indonesia berasal dari hasil pertanian. Proses awal untuk mendapatkan hasil panen dari tanaman yang kita miliki adalah proses menanam. Saat tiba waktu menanam, Islam mengajarkan doa khusus ketika kita bercocok tanam. Lalu, bagaimanakah bunyinya?
Doa Ketika Hendak Bercocok Tanam
Saat tiba waktu menanama, baik yang berjenis biji-bijian seperti jagung dan padi maupun yang berbentuk pohon tertentu seperti ubi, pepayah dan lainnya. Doa yang bisa kita baca ketika menanam yaitu:
سُبْحَانَ اْلبَاعِثِ اْلوَارِثِ وَمِثْلُ كَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَآءِ تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا
Subhaanal baa-‘itsil waaritsia wa mistslu kalimatin thoyyibatin kasyajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fis samaa-i tu’tii ukulahaa kulla hiinin bi idzni robbihaa.
Artinya: “Maha Suci Dzat Yang Maha Menumbuhkan dan Maha Mewariskan. Perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.”
Doa di atas disebutkan dalam dua hadis di bawah ini;
Pertama, doa yang disebutkan dalam hadis riwayat Al-Dailami dari Jabir, dia berkata:
من غرس يومَ الأربعاءِ فقال : سبحانَ الباعثِ الوارثِ ، أتتْهُ بأُكُلِها
Barangsiapa menanam di hari Rabu, kemudian dia mengucapkan ‘Subhaanal baa-‘itsil waaritsi’, maka ia akan mendatangkan banyak makanan padanya.
Kedua, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Kafi, berbunyi:
تقول إذا غرست أو زرعت: ومثل كلمة طيبة كشجرة طيبة أصلها ثابت وفرعها في السماء تؤتي اكلها كل حين بإذن ربها
Hendaknya ketika kamu menanam atau menabur tanaman mengucapkan; Wa mistslu kalimatin thoyyibatin kasyajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fis samaa-i tu’tii ukulahaa kulla hiinin bi idzni robbihaa.
Penutup Doa
Kita tentu berharap agar tanaman yang kita tanam bisa menghasilkan kualitas buah yang terbaik. Namun semua itu tentu tidak lepas dari usaha dan ikhtiar kita dalam merawat, memelihara, dan menjaga tanaman tersebut.
Renungkanlah firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11 ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Demikianlah doa ketika bercocok tanam, doa-doa yang lain bisa kalian akses di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Soleh
