Menjalin cinta dan kasih sayang (percintaan) antar lawan jenis adalah hal yang sangat manusiawi, karena manusia diciptakan juga dalam bentuk berpasang-pasangan. Dari sifat cinta dan kasih sayang inilah, rasa cemas, cemburu, takut kehilangan, bahkan patah hati sekalipun bisa muncul dalam diri setiap individu; baik laki-laki ataupun perempuan.
Biasanya, dampak buruk yang ditimbulkan dari patah hati bermacam-macam. Misalnya, sering lupa makan, hilang nafsu makan, bawaannya marah-marah, tidak bisa tidur nyenyak, dan lebih buruk lagi ada yang sampai nekad bunuh diri.
Kehidupan ini persis seperti roda yang berputar. Terkadang kita berada di posisi atas dan terkadang pula kita juga berada di posisi yang paling bawah. Perasaan bahagia pun tak jarang juga diikuti dengan perasaan sedih. Termasuk sedih karena patah hati.
Doa Ketika sedang Patah Hati
Supaya tidak berlarut-larut dalam kesedihan karena patah hati, ada sebuah doa yang bisa diucapkan/dilafadzkan. Berikut bunyi doanya:
…اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
Allahuma ajurni fi mushibati wa akhlifli khaira minha
Artinya: “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa di atas adalah doa ketika seseorang berada di fase kesedihan, bisa karena patah hati, kehilangan seseorang yang dicintai dan disayanginya. Doa itu adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada salah seorang istri sahabatnya, yakni Ummu Salamah yang kala itu merasa sedih atas kehilangan (meninggal) suaminya dalam peperangan, yakni Abu Salamah. Sehingga Rasulullah memerintahkannya untuk berdoa kepada Allah Swt.
Walhasil, doanya pun dikabulkan oleh Allah dan memberikan pengganti yang lebih dari suaminya, yakni Rasulullah Saw itu sendiri. Terlepas dari konteks historis doa tersebut, namun doa patah hati di ata bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup Doa
Dalam mencegah dan mengatasi akibat buruk dari patah hati yang telah disebutkan di atas. Doa menjadi salah satu solusinya, di samping itu ada kerja keras, ikhtiar dan usaha yang harus kita utamakan. Termasuk dalam ikhtiar dalam menjaga dan merawat hubungan kita dengan orang yang kita cintai dan sayangi.
Perhatikanlah firman Allah berikut ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11)
Demikianlah doa patah hati yang bisa dibaca dan dilafadzkan. Doa keseharian yang lain bisa diakses di rubrik doa pada website IBTimes.ID
Editor: Soleh