Bagi mereka yang berprofesi sebagai petani, melihat segala jenis tanaman yang mereka tanam dan rawat tumbuh dan menghasilkan buah kemudian dipanen adalah sebuah kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara. Saat tanaman mulai berbuah, Rasulullah mengajarkan sebuah doa. Doa ini adalah doa ketika tanaman baru berbuah.
Doa Tanaman Baru Berbuah
Supaya tanaman kita yang baru berbuah diberkahi oleh Allah, doa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw adalah doa berikut ini:
اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا، اللهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَبْدُكَ وَخَلِيلُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنِّي عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنَّهُ دَعَاكَ لِمَكَّةَ، وَإِنِّي أَدْعُوكَ لِلْمَدِينَةِ بِمِثْلِ مَا دَعَاكَ لِمَكَّةَ، وَمِثْلِهِ مَعَهُ
Allohumma barik lana fi tsamarina wa barik lana fi madinatina wa barik lana fi sho-‘ina wa barik lana fi muddina. Allohumma inna ibrohima ‘abduka wa kholiluka wa nabiyyuka wa inni ‘abduka wa nabiyyuka wa innahu da’aka li makkata wa inni ad’uka lil madinata bi mitsli ma da’aka li makkata, wa mitslihi ma’ahu.
Artinya: “Ya Allah, berkahilah buah-buahan kami, berkahilah kota kami, berkahilah sha’ kami, dan berkahilah mud kami. Ya Allah, Nabi Ibrahim adalah hamba-Mu, kekasih-Mu dan Nabi-MU. Dan aku adalah hamba-Mu dan Nabi-Mu. Dia berdoa kepada-Mu bagi kemakmuran Mekkah, dan aku berdoa kepada-Mu bagi kemakmuran Madinah, seperti Ibrahim mendoakan kota Makkah.”
Doa di atas bersumber dari hadis Imam Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata:
كَانَ النَّاسُ إِذَا رَأَوْا أَوَّلَ الثَّمَرِ جَاءُوا بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا أَخَذَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا، اللهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَبْدُكَ وَخَلِيلُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنِّي عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنَّهُ دَعَاكَ لِمَكَّةَ، وَإِنِّي أَدْعُوكَ لِلْمَدِينَةِ بِمِثْلِ مَا دَعَاكَ لِمَكَّةَ، وَمِثْلِهِ مَعَهُ، قَالَ: ثُمَّ يَدْعُو أَصْغَرَ وَلِيدٍ لَهُ فَيُعْطِيهِ ذَلِكَ الثَّمَرَ
“Dahulu telah menjadi suatu kebiasaan orang banyak, apabila mereka melihat buah yang pertama-tama kali keluar, mereka membawanya kepada Nabi Saw. Dan ketika Nabi Saw menerimanya, beliau berdoa; ‘Allohumma barik lana fi tsamarina wa barik lana fi madinatina wa barik lana fi sho-‘ina wa barik lana fi muddina. Allohumma inna ibrohima ‘abduka wa kholiluka wa nabiyyuka wa inni ‘abduka wa nabiyyuka wa innahu da’aka li makkata wa inni ad’uka lil madinata bi mitsli ma da’aka li makkata, wa mitslihi ma’ahu.’ Kata Abu Hurairah; ‘Kemudian beliau panggil seorang bocah, lalu diberikannya buah itu kepadanya.”
Penutup Doa
Tentunya hasil dari buah-buahan dari para petani sangatlah membantu jalannya perekonomian di suatu wilayah atau negara. Tentu masih banyak cara dalam merawat dan menjaga buah dari tanaman yang kita tanam. Sehingga buah-buahan yang dihasilkan bisa memberi manfaat bagi seluruh makhluk di muka bumi.
Renungkanlah firman Allah Swt berikut ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Demikianlah doa ketika tanaman baru berbuah, doa yang lain bisa juga diakses di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Soleh