Internasional

Biografi Zohran Mamdani: Dari Imigran Uganda hingga Wali Kota New York

2 Mins read

IBTimes.IDBiografi Zohran Mamdani dilansir dari BBC News Indonesia mencatat perjalanan luar biasa seorang imigran Uganda yang berhasil menembus panggung politik Amerika Serikat. Sejarah tercetak dengan terpilihnya Mamdani sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat. Anggota parlemen berusia 34 tahun itu merupakan kandidat Muslim pertama untuk posisi bergengsi tersebut. Dalam konvensi Partai Demokrat, Mamdani unggul dari Andrew Cuomo dengan perolehan suara 43% berbanding 36%, berdasarkan 95% suara yang telah dihitung.

Kemenangan Mamdani atas Cuomo, yang dulunya merupakan tokoh politik dominan, menandai momen penting bagi kaum progresif. Selain itu, terpilihnya politikus progresif ini juga menjadi sinyal pergeseran gravitasi politik di New York.

Biografi Zohran Mamdani

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wikipedia, biografi Zohran Mamdani tercatat bahwa ia dilahirkan di Kampala, Uganda. Pada usia tujuh tahun, ia dan keluarganya pindah ke New York. Ia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science sebelum meraih gelar di bidang Kajian Afrika dari Bowdoin College. Di kampusnya, Mamdani mendirikan cabang Students for Justice in Palestine (Solidaritas Mahasiswa untuk Palestina).

Politikus milenial ini sempat mengunggah video kampanye yang seluruhnya berbahasa Urdu, diselingi klip film Bollywood. Di video lain, Mamdani juga berbicara dalam bahasa Spanyol. Istri Mamdani, Rama Duwaji, adalah seniman asal Suriah berusia 27 tahun dan tinggal di Brooklyn. Mereka awalnya bertemu melalui aplikasi kencan Hinge.

Ibu Mamdani, Mira Nair, adalah sutradara film ternama, dan ayahnya, Profesor Mahmood Mamdani, mengajar di Columbia University. Kedua orang tuanya adalah alumni Harvard. Dalam biografi Zohran Mamdani, latar keluarga akademis dan lintas budaya inilah yang membentuk pandangannya tentang keadilan sosial dan pluralisme.

Baca Juga  Kontroversi Zohran Mamdani: Muslim Syiah, Pro LGBT, dan Dekat Dengan Budaya Hindu

Karier Politik dan Kiprahnya di New York

Kampanye Mamdani mengedepankan identitasnya sebagai Muslim. Ia secara rutin mengunjungi masjid-masjid sekaligus merilis video berbahasa Urdu tentang krisis biaya hidup di New York. “Kita tahu bahwa tampil sebagai Muslim di muka umum sama saja mengorbankan keamanan yang kadang ditemukan dalam bayangan,” ujarnya dalam rapat umum pada musim semi silam.

Keinginan Mamdani untuk membuat New York lebih terjangkau terlihat dari berbagai proposalnya, termasuk:

Layanan bus gratis di seluruh kota; Pembekuan sewa dan akuntabilitas lebih ketat bagi tuan tanah yang lalai; Jaringan toko kelontong milik kota yang berfokus pada keterjangkauan harga; Layanan penitipan anak untuk usia enam minggu hingga lima tahun; Peningkatan tiga kali lipat produksi perumahan dengan stabilisasi sewa yang dibangun serikat pekerja.

Kebijakan dan visi ini memperkuat biografi Zohran Mamdani sebagai figur progresif yang berpihak pada warga kecil. Ia ingin menghadirkan kota yang inklusif, adil, dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.

Meskipun ambisius, beberapa kritikus meragukan janji Mamdani. Dewan redaksi New York Times menyebut agenda Mamdani “sangat tidak sesuai dengan tantangan kota” dan “mengabaikan pertukaran yang tak terhindarkan dalam tata kelola pemerintahan.” Cuomo dan pihak lainnya menilai Mamdani belum berpengalaman dan terlalu radikal untuk memimpin kota besar seperti New York.

Namun, dukungan akar rumput terhadap Mamdani sangat kuat. “Zohran didukung puluhan ribu sukarelawan dan ratusan ribu donatur individu. Sangat jarang ada kampanye konvensi Demokrat lokal di New York yang melibatkan begitu banyak sukarelawan dan antusiasme akar rumput,” ujar pakar strategi politik Trip Yang.

Mamdani dikenal vokal mengenai isu Palestina dan Israel. Ia mengeklaim menerima ancaman Islamofobia setiap hari, beberapa menargetkan keluarganya. “Saya tidak merasa nyaman mendukung negara mana pun yang memiliki hierarki kewarganegaraan berdasarkan agama atau hal lainnya. Saya rasa kesetaraan harus diabadikan di setiap negara di dunia sebagaimana yang kita punya di negara kita. Itu keyakinan saya,” tuturnya. Mamdani menegaskan tidak ada tempat untuk antisemitisme di New York dan berjanji meningkatkan pendanaan untuk memerangi kejahatan kebencian jika terpilih.

Baca Juga  Menlu: Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT APEC di Korea Selatan

Terlepas dari tantangan, dengan biografi Zohran Mamdani demikian tetap menjadi sosok yang mampu menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat, menjadikannya salah satu kandidat paling berpengaruh dalam sejarah politik New York.

Related posts
Internasional

Paus Leo: Pendirian Negara Palestina Adalah Syarat Perdamaian Konflik Palestina-Israel

1 Mins read
IBTimes.ID – Paus Leo XIV mengatakan pada hari Minggu, (30/11/2025) bahwa satu-satunya solusi dalam konflik Palestina-Israel yang sudah berjalan selama puluhan tahun…
Internasional

Israel Berada di Balik Penjarahan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

2 Mins read
IBTimes.ID – Jean-Pierre Filiu, seorang profesor ahli Timur Tengah yang tinggal selama satu bulan di Gaza menyebut secara tegas bahwa penjarahan bantuan…
Internasional

Serangan Israel di Suriah Tewaskan Warga Sipil, Ketegangan Regional Kian Meningkat

1 Mins read
IBTimes.ID – Situasi keamanan di kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melakukan serangan udara ke desa Beit Jinn di wilayah Damaskus,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *