Akhlak

Bisnis Digital yang Berlandaskan Etika

3 Mins read

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perkembangan dunia bisnis pun telah mengalami pergerakan dari proses tradisional menjadi proses digital. Saat ini, sistem dan teknologi informasi dikelola dan sudah menjadi bisnis baru dalam layanan digital.

Fenomena Bisnis Digital

Strategi bisnis tradisional telah dibentuk ulang melalui teknologi digital dan telah membuat perusahaan berpikir kembali. Mereka memikirkan peran strategi teknologi informasi dan merumuskan strategi bisnis baru menjadi fenomena baru. Fenomena ini yang selanjutnya disebut strategi bisnis digital dan ini mencakup semua strategi fungsional.

Integrasi teknologi informasi yang sedang berlangsung ke berbagai bidang kehidupan kita telah menghasilkan banyak sekali produk dan layanan digital. Layanan digital mempermudah perusahaan untuk mendapatkan informasi dan mendatangkan peluang bisnis, sekaligus menciptakan persaingan yang semakin tinggi.

Hal tersebut menuntut perusahaan, atau manajer perusahaan untuk melihat dan mendesain ulang strategi bisnis digital sebagai konfigurasi teknologi informasi dan kemampuan organisasi.

Bisnis digital, termasuk di dalamnya adalah adanya kegiatan transaksi digital. Saat ini pun juga sudah diterbitkan peraturan yang mengatur transaksi digital, baik yang berlaku lokal maupun internasional. Transaksi digital tidak mempertemukan langsung pihak yang bertansaksi, berlangsung sangat singkat, dalam hitungan detik, cepat dan effisien,

Dilakukan dengan Dasar Etika

Namun, di balik kemudahan dan mendatangkan peluang binis, teknologi digital juga mendatangkan permasalahan baru jika tidak dilandasi dan dilakukan dengan dasar etika bisnis yang baik. Untuk menghindari permasalahan tersebut, bisnis digital harus didesain dengan menerapkan nilai-nilai etika bisnis.

Etika dapat diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dan yang buruk. Etika merupakan bidang ilmu normatif karena ia berperan dalam menentukan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan seseorang.

Baca Juga  Tabayun dan Keadaban Publik

Etika bisnis yang disebut perusahaan dapat merupakan suatu ragam etika keterampilan yang diterapkan, yang menunjukkan tujuan moral. Masalah etika dan moral yang muncul dalam lingkungan bisnis dan berlaku untuk setiap atau semua akses yang dikembangkan dan memiliki relevansi untuk mengatur orang dan manajemen.

Implementasi etika dalam bisnis digital dapat dimulai pada saat awal pendirian perusahaan. Desain organisasi yang berlandaskan etika, desain platform teknologi yang menegakkan nilai etika dan karyawan yang mempunyai integritas.

Organisasi harus didesain menyesuaikan dengan perkembangan era digital, namun harus mempunyai sifat yang fleksibel agar secepat mungkin selalu dapat menyesuiakan perkembangan yang terus terjadi. Karena ini terkait kebijakan/kontrol penanggung jawab dan transformasi digital.

Digitalisasi memberi kita kemungkinan untuk menerima informasi tanpa penundaan dalam sesuatu yang mendekati real time dan dikombinasikan dengan pengetahuan cepat. Hal ini mendominasi budaya yang berorientasi pada perubahan dan dengan bentuk organisasi yang fleksibel.

Organisasi yang tranformasional adalah organisasi yang mampu melakukan perubabahan sesuai kebutuhan dan perubahan bisnis digital akibat adanya perubahan lingkungan. Hal ini sangat mungkin dilakukan, karena banyak perusahaan menyadari perlunya mengubah diri mereka sendiri, termasuk proses dan budaya mereka.

Untuk mencapai tujuan digital mereka, teknologi yang dipilih harus mampu mendukung tujuan organisasi dan memfasilitasi kebutuhan organisasi, baik dalam proses bisnis dan tranformasi.

Transformasi Teknologi

Perubahan teknologi dan inovasi serta adopsi cepat produk dan layanan digital oleh konsumen dalam beberapa tahun terakhir telah berdampak signifikan terhadap masyarakat modern kita.

Transformasi digital meliputi digitalisasi saluran penjualan dan komunikasi dan digitalisasi penawaran perusahaan (produk dan layanan), yang menggantikan atau menambah penawaran fisik.

Perusahaan perlu memikirkan dengan hati-hati tentang tingkat sentralisasi yang sesuai dalam posisi penanggung jawab (chief digital officer, CDO), bergantung pada strategi transformasi digital (digital transformation) dan fokus tugas CDO. Di samping itu, pemilihan platform teknologi harus mampu membangun kepercayaan dalam transaksi digital.

Baca Juga  Para Pemuda yang Dirindukan

Ada tiga bagian dalam membangun kepercayaan digital: mengautentikasi identitas unik, mengenal lebih jauh tentang ID ini, dan memiliki catatan digital transaksi.

Jadi, untuk menciptakan sistem kepercayaan digital global, diperlukan cara global untuk memverifikasi ID, melakukan uji tuntas lintas batas digital, dan menyimpan catatan transaksi digital yang dapat diverifikasi secara global.

Oleh sebab itu, dalam membuat desain platform teknologi, tim desainer dan manajer platform digital harus menegakkan dan mengimplementasikan nilai-nilai etika. Mereka juga harus mengintegrasikan nilai-nilai etika dalam seluruh proses bisnis dan konsisten mengatur hubungan seluruh fungsi.

Selanjutnya pemilihan tenaga kerja, terutama yang diwakili oleh pimpinan puncak dan para manajer harus mempunyai kapasitas sebagai karyawan digital, yaitu karyawan yang mempunyai kompetensi digital. Dalam bisnis digital, tenaga kerja harus mempunya kemampuan yang secara khusus mendukung pelaksanaan bisnis digital.

Tenaga kerja harus mampu berkomunikasi dalam lingkungan digital, berbagi sumber daya melalui alat online, terhubung dengan orang lain, dan berkolaborasi melalui alat digital, berinteraksi dengan dan berpartisipasi dalam komunitas dan jaringan, kesadaran lintas budaya. .

Pelaksanaan dan Pengawasan

Tenaga kerja tersebut juga harus mempunyai kompetensi digital yang merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, kemampuan, strategi, dan kesadaran. Kompetensi digital ini diperlukan saat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta media digital untuk melakukan tugas.

Selain itu, mereka juga dituntut untuk menyelesaikan masalah, mengelola informasi, membuat laporan, berperilaku dengan cara yang etis dan bertanggung jawab, mampu bekerjasama dan berkolaborasi, membuat dan berbagi konten. Mereka juga harus memiliki pengetahuan untuk penyelesaian pekerjaan, waktu luang, partisipasi, pembelajaran, sosialisasi, pemberdayaan.

Setelah proses desain organisasi, pemilihan platform teknologi dan pemilihan tenaga kerja adalah pelaksanaan dan pengawasan (fungsi kontrol). Fungsi penagawasan dilaksanakan sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan dan harus dilakukan oleh pengawas yang berkompeten.

Baca Juga  Takut Corona, Tanda Takut kepada Allah

Kompetensi tenaga pengawas yang bersih akan menghasilkan dan menjadi tolok ukur keberhasilan pengawasan dan akan mendukung integritas hasil pengawasan. Sebagai kuncinya adalah tenaga kerja harus mempunyai kompetensi digital dan mempunyai integritas yang sesuai yang dipersyaratkan dan komitmen untuk menjalankan.

Diharapkan dengan penyiapan desain organisasi, platform teknologi dan kompetensi karyawan sesuai dengan perkembangan digital dan dilandasi dengan etika. Maka, bisnis digital dapat berjalan dengan baik, bermanfaat untuk masysrakat dan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Editor: Rifqy N.A./Nabhan

Avatar
1 posts

About author
Penulis lulus D3 Teknik Mesin - ITS 1991, S1 Teknik Mesin - ITPS 2002, S2 Manajemen Industri - ITS 2012 dan saat ini menjadi mahasiswa di Program Doktor Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengalaman bekerja di perusahaan kontraktor selama 4 tahun sebagai Site Supervisor (1991-1994). Sejak 1995 bekerja di PT INKA (Persero) sebagai Staf Marketing sampai menjadi Senior Manager (SM) Marketing, SM Keuangan, GM Human Capital, GM PPC, GM Marketing, GM Teknologi, GM Logistik dan saat ini menjadi Direktur Utama PT INKA Multi Solusi Trading yang merupakan perusahaan afiliasi PT INKA (Persero)
Articles
Related posts
Akhlak

Mentalitas Orang yang Beriman

3 Mins read
Hampir semua orang ingin menjadi pribadi yang merdeka dan berdaulat. Mereka ingin memegang kendali penuh atas diri, tanpa intervensi dan ketakutan atas…
Akhlak

Solusi Islam untuk Atasi FOPO

2 Mins read
Pernahkan kalian merasa khawatir atau muncul perasaan takut karena kehilangan atau ketinggalan sesuatu yang penting dan menyenangkan yang sedang tren? Jika iya,…
Akhlak

Akhlak dan Adab Kepada Tetangga dalam Islam

3 Mins read
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis berikut ini: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds