IBTimes.ID – Film komedi Agak Laen: Menyala Pantiku! kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu tontonan paling diperbincangkan di penghujung tahun ini. Memasuki hari kelima penayangan di bioskop, film produksi Imajinari resmi menembus angka dua juta penonton. sebuah capaian impresif yang menandai antusiasme besar publik terhadap kisah komedi investigatif ini.
Kabar tersebut diumumkan langsung oleh pihak rumah produksi melalui akun Instagram resmi mereka. Dengan gaya khas yang jenaka, Imajinari menulis bahwa “pasukan” penonton telah mencapai angka dua juta, seraya mengajak masyarakat yang belum menonton untuk segera ke bioskop sebelum terkena spoiler.
“Makin menyala kaliii! Mauliateeee udah meramaikan pilem kami. Buat yang belum sempet nonton, ajak pasukan kelen sebelum kena spoiler!!,” tulis postingan terbaru di Instagram @imajinari.id.
Unggahan itu sontak dibanjiri komentar warganet yang merayakan pencapaian film tersebut. Sejumlah penonton bahkan mengaku ingin kembali menonton untuk kedua kalinya karena merasa terhibur oleh ceritanya yang “sudah sangat laen” dan penuh kejutan.
“Bangga aku jadi bagian dari 2 juta ini. Gasss nonton lagi lagi dan lagi,” tulis netizen.
“Udah sangat laen ini film terlalu menyalaaaaa hei,” kata netizen lainnya.
***
Diberitakan dari ANTARA (30/11/15) Sejak awal penayangannya, antusias penonton film Agak Laen: Menyala Pantiku! ini memang terbilang kencang. Berdasarkan data dari Cinepoint, film ini berhasil mengumpulkan 1.205.917 penonton hanya dalam tiga hari pertama.
Catatan itu menjadikannya film tercepat mencapai satu juta penonton sepanjang tahun 2025, mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Pabrik Gula. Pada hari pertama tayang, jumlah penonton langsung menembus 272.846 orang—angka yang belum pernah dicapai film Indonesia lain di hari pembukaan tahun ini.
Di balik pencapaian tersebut, harapan para pembuat film tak sekadar berhenti pada deretan angka. Produser Ernest Prakasa sejak awal menyampaikan bahwa ia berharap film ini bisa menjadi “berkat” bagi banyak pihak, mulai dari para kru, pelaku industri bioskop, hingga penonton.
“Semoga film ini jadi berkat buat banyak orang, mulai dari para pembuatnya, para pengusaha/karyawan bioskop, serta tentunya teman-teman penonton sekalian. Terima kasih banyak ya,” tulisnya.
Bagi Ernest, sambutan hangat publik adalah bonus dari tujuan utama mereka menghadirkan pengalaman menonton yang menyenangkan dan berkesan.
Senada dengan itu, sutradara Muhadkly Acho mengungkapkan rasa syukurnya ketika film ini menembus angka sejuta penonton dalam tiga hari. Ungkapan emosionalnya di media sosial mencerminkan betapa tak mudahnya perjalanan sebuah film komedi untuk mendapatkan tempat spesial di hati penonton luas.
“ALLAAHUAKBAAR! 3 HARI SEJUTAAAAAAAAAAA!!,” tulis Acho.
***
Secara cerita, film berdurasi 110 menit ini mengikuti Bene, Boris, Jegel, dan Oki—empat detektif swasta dengan reputasi pas-pasan—yang mendapat misi penentuan karier. Mereka ditugaskan menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo demi memburu buronan berbahaya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan anak seorang wali kota.
Premis yang absurd ini dikemas dengan humor khas, penuh kejutan, dan diselipi pesan moral tentang persahabatan dan tanggung jawab.
Didukung penampilan Tissa Biani, Awwe, Boah Sartika, dan Priska Baru Segu, film ini menawarkan perpaduan komedi, misteri, dan satire sosial yang terasa segar.
Kesuksesan dua juta penonton di hari kelima menjadi bukti bahwa komedi lokal dengan identitas kuat masih memiliki tempat istimewa di bioskop Indonesia—dan Agak Laen: Menyala Pantiku! tampaknya belum akan meredup dalam waktu dekat.
(MS)