Oleh: M Djindar Tamimy
Pengertian/paham dan keyakinan agama mempunyai pengaruh yang besar dan kuat terhadap paham, pandangan, dan sikap hidup orang pemeluknya. Adapun pokok-pokok pengertian ajaran Islam yang mempengaruhi paham, pandangan, dan sikap hidup muslim sebagai berikut.
Agama Islam
Al-Islam untuk sebutan “agama,” pengertiannya adalah semua “agama Allah” yang diturunkan kepada para rasul (utusan)-Nya. Sejak yang pertama sampai yang terakhir, penutup semua nabi dan rasul-Nya, ialah Muhammad SAW. Dan hanya al-Islamlah yang berhak disebut agama Allah. Agama Islam (ad-din al-islami) yang dibawa oleh para rasul sebelum Muhammad SAW adalah rahmat untuk umat tertentu. Sedangkan agama Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW adalah untuk seluruh umat manusia (universal) dan berlaku sepanjang masa, serta dengan penyesuaian dan penyempurnaan, meneruskan agama-agama yang dibawa oleh rasul sebelumnya.
Agama yang diturunkan dengan perantara para utusan (rasul) Allah adalah “wahyu allah” yang berupa firman-firman-Nya dan penjelasan-penjelasan rasul-Nya, diibaratkan sebagai “tali Allah” (hablullah) yang menghubungkan manusia dengan Allah, untuk membimbing (memberi petunjuk) kepada “al-haq” (kebenaran yang hakiki), yang sangat diperlukan oleh manusia dalam usaha menemukan pola dan jalan hidup yang benar.
“Agama (yakni agama Islam) adalah apa yang telah disyariatkan Allah dengan perantaraan para nabi-Nya, berupa perintah, larangan, dan petunjuk, untuk kemaslahatan manusia dunia akhirat mereka” (Putusan Tarjih). Ajaran agama yang dibawa oleh Muhammad SAW bersumber pokok kepada al-Quran dan Sunnah Rasul SAW sebagai penjelasannya yang untuk memahaminya dengan menggunakan akal-pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. “Agama (yakni agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW) adalah apa yang telah diturunkan Allah di dalam al-Quran dan yang termuat dalam Sunnah Sahihah berupa perintah, larangan, dan petunjuk untuk kemaslahatan manusia dunia akhirat (Putusan Muktamar Tarjih).
Pengertian Utuh
Ajaran Islam merupakan satu kesatuan yang terpadu, penuh keseimbangan, dan keserasian. Pemahaman ajaran agama dari sumbernya yang asli dengan menggunakan akal-pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam, secara bulat, seimbang, dan serasi, akan memberi pengertian secara jelas bahwa Islam adalah risalah Allah (pesan pengarahan-Nya) bagi manusia mengenai soal hidup dan kehidupan di dunia ini dalam menuju hidup akhirat (konsepsi hidup yang bulat dan utuh).
Pemahaman, pengalaman, dan penerapan ajaran Islam menurut jalan dan cara seperti itu, barulah akan mengenai sasarannya, ialah tercapai cita-cita agama Islam. Tiap-tiap ajaran yang terkandung di dalam Islam merupakan pelaksanaan petunjuk Allah SWT bagi manusia untuk dapat melaksanakan risalah-Nya dalam mencapai cita-cita.
Agama diturunkan oleh Allah SWT kepada Muhammad Rasulullah SAW tiada lain adalah untuk rahmat bagi seluruh alam, dengan kemampuannya menciptakan masyarakat yang beradab, adil, dan makmur. Itulah cita-cita Islam.
Tugas pokok Rasulullah SAW adalah menyampaikan dan menerangkan maksud ajarannya, kemudian membimbing cara melaksanakannya, dan memimpin penerapannya di dalam masyarakat sehingga dapat mewujudkan cita-citanya. Tugas tersebut selanjutnya menjadi tugas para pewarisnya.
Penyajian ajaran Islam dalam bentuk kerangka dengan sistematikanya yang tepat akan menolong memudahkan orang memahami pengertian tentang ajaran agama dalam arti yang sebenar-benarnya seperti yang dimaksud.
Sumber: “Memahami Pengertian Agama Islam dalam Rangka Pemantapan dan Penepatan Kembali Bermuhammadiyah” (SM no 2/Th. ke-62/1982).
Editor: Arif