Marah dan takut merupakan bagian dari emosi manusia. Keduanya sangat wajar terjadi, karena emosi memang salah satu yang erat kaitannya dengan manusia. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana rasa marah dan takut tidak terlalu berlebihan dan tidak mengganggu diri sendiri maupun orang lain. Karenanya, salah satu pengendalian rasa marah dan takut yang bisa kita lakukan adalah dengan doa ketika marah dan takut.
Doa Ketika Marah dan Takut
Bagi umat beragama pada umumnya, doa menjadi salah satu media yang dapat memberikan pengaruh baik dalam diri kita. Jika kita berharap, menemukan sesuatu yang sulit, berjumpa dengan hal-hal baik, doa dapat menjadi jalan untuk mendukung keinginan kita selain ikhtiar/berusaha. Maka, jika kita ingin untuk tidak terlalu takut dan tidak berlebihan ketika marah, maka doa-doa berikut ini dapat kita lafalkan. Doa-doanya sangat sederhana dan begitu familiar dengan kehidupan kita.
Doa Ketika Marah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
a’udzubillaahi mina sysyaithaanirrajiim
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Betul sekali, saat marah kita cukup melafalkan taawudz sebagai doa. Orang yang marah dalam agama Islam dipahami sebagai keadaan di mana terpengaruh sifat-sifat/godaan setan. Maka, dengan melafalkan doa ketika marah ini diharapkan saat kita sedang marah segera tersadarkan bahwa kita dekat dengan sifat-sifat setan dan harus segera menjauhinya.
Doa Ketika Takut
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
Laa ilaaha illallaah
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.”
Tak kalah sederhana, doa ketika takut juga familiar dengan kita. Doa ini merupakan kalimat tahlil. Dengan doa ini, saat takut kita diharapkan untuk tidak terlalu berlarut-larut hingga takut pada sesuatu lebih dari Allah. Karena sejatinya tiada yang lebih berkuasa di alam semesta selain Allah, maka tidak sepantasnya kita takut secara berlebihan pada suatu makhluk di alam semesta ini.
Demikian doa yang disadur dari situs web Muhammadiyah.or.id. Semoga bermanfaat dan kita senantiasa dapat mengendalikan emosi dengan baik.
Editor: Nabhan