Berapa banyak nikmat diberikan oleh Allah Swt yang patut kita syukuri sampai detik ini. Jikalau dihitung-hitung, tentu tidak akan ada habisnya sama sekali. Misalnya, nikmat kesehatan, nikmat waktu, terkhusus nikmat Iman dan Islam.
Di samping banyaknya nikmat tersebut, terkadang diri kita sering sekali ingin mengeluh dan berkecil hati di saat kita menerima nikmat yang kecil. Apalagi jika sedang ditimpah musibah, rasa buruk sangka dan rasa syukur dalam diri perlahan-lahan sirna begitu saja. Seringkali beranggapan bahwa ditimpah musibah lebih banyak, dibanding dengan banyaknya nikmat yang kita terima.
Doa Mensyukuri Nikmat
Agar hati kita senantiasa untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt, ada doa yang bisa kita amalkan. Terdapat dalam al-Qur’an surah an-Naml ayat 19:
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Doa di atas adalah doa yang diucapkan oleh salah seorang Nabi, yakni Nabi Sulaiman AS. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya al-Qur’an al-Adzim, disebutkan bahwa doa itu dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman tatkala beliau bersama pasukannya melewati segerombolan semut, satu mukjizat yang beliau miliki adalah mampu berbicara dengan hewan, tumbuhan dan makhluk-makhluk yang lain. Maka dari situlah, beliau memanjatkan doa agar senantiasa mensyukuri nikmat Allah. Nabi Sulaiman juga memohon kepada Allah agar senantiasa memohon petunjuk dalam melalukan amalan-amalan sholeh, sehingga kelak beliau dimasukkan ke dalam golongan hamba yang sholeh.
Penutup Doa
Doa itu juga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu kita punya banyak cara dalam mensyukuri nikmat Allah, melalui segala usaha dan ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari.
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11)
Demikianlah doa dari IBTimes.ID, semoga bermanfaat.
Editor: Saleh