Fatwa

Fatwa Tarjih: Benarkah Allah Berada di Atas Arsy?

2 Mins read

Pertanyaan yang mendasar dan sering menjadi perdebatan dalam ilmu kalam adalah dimanakah Allah itu berada? Di beberapa majelis taklim, pengajian, forum ilmu dan lain sebagainya sering disebutkan bahwa Allah itu berada atau bersemayam di atas Arsy. Namun, di forum yang lain juga disampaikan bahwa Allah itu amat dekat dengan manusia. Jika benar demikian, adakah dalil-dalil dalam al-Qur’an atau Hadits yang menerangkan tentang itu?

Dalil Tentang Allah di Atas Arsy

Adapun dalil tentang keberadaan Allah di Arsy terdapat di dalam al-Qur’an di bawah ini:

Sebagaimana dalam surah al-A’raf ayat 54:

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ

“Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy…” 

Juga disebutkan dalam surah Yunus ayat 10:

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ

“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan…”

Kemudian dalam surah ar-Rad ayat 2:

اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ

“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan..”

Adapun ayat-ayat yang menyebutkan Allah berada di atas Arsy, terdapat pengulangan sebanyak 8 kali dalam al-Qur’an, yakni tiga yang sudah disebutkan di atas, dan juga terdapat pada: QS, Thaha; 5, al-Furqan: 59, al-Qasas: 14, as-Sajdah: 4, Fusshilat: 11, an-Najm: 6, dan al-Hadid: 4. Ayat-ayat itulah yang menyebutkan bahwa Allah memang benar berada di atas Arsy.

Baca Juga  Hukum Melukis

Dalil Tentang Allah itu Dekat

Adapun dalil yang menerangkan bahwa Allah itu dekat dengan kita;

Disebutkan dalam surah Qaf ayat 16:

وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ

“…..dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya…”

Juga diulang dalam surah al-Baqarah ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat….”

Dan juga dalam surah Hud ayat 61:

رَبِّيْ قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ

“….Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”

Di atas adalah ayat-ayat yang menyebutkan bahwa Allah itu amatlah dekat dengan kita. Dalam al-Qur’an diulang-ulang sebanyak 5 kali. Diantaranya tiga yang sudah disebutkan di atas, selebihnya yaitu; QS. Saba: 50 dan al-Waqi’ah: 85.

Jika dibaca sekilas dari ayat-ayat yang tertulis di atas, maka antara terjadi pertentangan antara ayat satu dengan ayat yang lain. Di mana ada ayat yang menyatakan Allah itu jauh di atas Arsy, dan  juga ayat yang menyatakan bahwa Allah itu dekat dengan manusia. Namun, ayat-ayat tersebut tidaklah bertentangan, melainkan bisa disepakati antara ayat satu dengan ayat yang lain.

Sekilas Tentang Arsy

Menurut para ahli bahasa, mereka mengartikan Arsy sebagai sebuah istana, bangunan, singgasana, yang asal katanya yaitu arasyaya’rusyu artinya membangun.

Para ulama juga cenderung berbeda pendapat mengenai Arsy, misalnya; Rasyid Ridha mengartikan Arsy sebagai pusat pengedalian segala persoalan umat makhluk dan alam semesta ciptaan-Nya. Sebagaimana yag diterangkan dalam surah Yunus ayat 3.

Tidak ada satu pun manusia yang bisa mengetahui bagaimana Arsy, baik bentuk dan ukurannya. Bahkan ini sudah menjadi bahan perdebatan dari dulu hingga sekarang. Tentu hal ini terjadi karena di dalam al-Qur’an dan hadits tidak ada yang menyebutkan secar detail tentang Arsy.

Baca Juga  Hukum Membuat Patung dan Lukisan

Majelis Tarjih Muhammadiyah berpendapat bahwa kita wajib meyakini keberadaan Arsy, yang secara esensi hanya Allah yang paham, kita tidak perlu lagi mencari-cari tentang Arsy. Begitupun dengan ayat-ayat yang menyebutkan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy, kita hanya bisa mengimaninya saja, tanpa perlu banyak bertanya-tanya.

Kemudian dengan ayat yang menyebutkan bahwa Allah itu dekat (qarib); Allah itu maha mengetahui segala sesuatu. Dia melihat segala bentuk perbuatan manusia dan mendengar amat jelas pembicaraan mereka. Tidak ada sekat/tabir antara Allah dengan manusia. Misalnya ketika manusia meminta doa, Dia akan mengabulkan doa tersebut tanpa perantara siapapun. Dia lah yang menciptakan sekaligus mengetahui apa yang ada di oikiran dan hati manusia. Allah amatlah dekat dengan kita, sebagaimana disebutkan pada surah Qaf ayat 16.

Jadi, sangatlah jelas bahwa ayat-ayat tentang Allah berada di atas Arsy dan ayat tentang Allah dekat dengan kita bukanlah ayat yang bertentangan. Wallahu A’lam Bishawab

Sumber: Fatwa Tarjih & Majalah Suara Muhammadiyah, No. 3, 2003

Editor: Saleh

Avatar
1343 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Fatwa

Meluruskan Bacaan Takbir Hari Raya: Bukan Walilla-Ilhamd tapi Walillahilhamd

1 Mins read
IBTimes.ID – Membaca takbir ketika hari raya merupakan salah satu sunnah atau anjuran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Anjuran tersebut termaktub di…
Fatwa

Menggibahi Orang Lain di Group WhatsApp, Bolehkah?

2 Mins read
Di era banjirnya informasi yang tak dapat terbendungkan, segala aktivitas manusia nampaknya bisa dilacak dan diketahui dari berbagai media sosial yang ada….
Fatwa

Fatwa Muhammadiyah tentang Tarekat Shiddiqiyyah

4 Mins read
IBTimes.ID – Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tarekat adalah jalan, cara, metode, sistem, mazhab, aliran, haluan, keadaan dan atau tiang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *