Hidup adalah guliran hari-hari, kemarin, sekarang dan esok. Tentu kita telah melewati banyak hari dengan beragam rasa dan ingatan. Atau barangkali kita juga sedang mengalami kegundahan hati, keriuhan pikiran dan kegelisahan hati? Rasulullah Saw pernah mengajari kita tentang sebuah doa yang luar biasa dan kita berharap doa tersebut mampu mengetuk dan menggetarkan pintu arsy Allah. Doa yang begitu tulus dan pasrah pada hidup yang semata-mata hanyalah untuk Allah dan karena Allah untuk pelipur lara kita.
Pelipur Lara dan Pelenyapkan Duka
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam), dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penentram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” (HR. Ahmad)
Menurut riwayat Ibnu Sunni, Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca doa ini kala ditimpa kegundahan, niscaya Allah Swt. akan menghilangkan kegundahannya dalam menenangkan hatinya (sebagai pelipur lara)”.
***
Semakin dewasa, maka akan semakin kompleks permasalahan hidup kita. Bagi para pelajar dan mahasiswa, maka belajar adalah ujiannya, lelahnya tugas adalah keluhannya dan gelora cinta nan syahwat adalah fitnahnya.
Bagi yang sedang mencari kerja atau yang bekerja, tumpukan surat lamaran adalah kegelisahannya dan tumpukan projek yang didesak deadline adalah lelahnya pekerja.
Bagi yang telah menikah dan menunggu buah hati, kegelisahan akan selalu menyelimuti setiap hari. Penantian tiada henti adalah kumpulan hari-hari.
Bagi yang telah ditinggal pergi oleh orang yang dikasihi, maka kepergian adalah luka yang menyesakkan, dan lara yang tiada tara.
Bagi siapapun, hidup adalah kumpulan rasa dan ingatan yang Allah berikan pada kita. Maka hanya pada-Nya lah kita berserah diri, mohon ampun dan meminta segalanya.
Demikianlah doa taubat, doa yang lain bisa diakses di rubrik doa pada situs web IBTimes.ID. Mari amalkan.
Editor: Miftachul W. Abdullah