Doa

Doa Penutup Majelis Taklim: Doa Kafaratul Majelis atau Surah al-Asr?

2 Mins read

Kita terbiasa menutup majelis taklim dengan doa kafaratul majlis atau Surah al-Asr, kemudian dilanjutkan dengan salam. Di antara keduanya, manakah yang lebih utama untuk doa penutup majelis taklim? Bagaimana dasar hukumnya?  Bolehkah kita memakai keduanya untuk menutup sebuah majelis taklim?

Doa Kafaratul Majlis

Doa kafaratul majlis sudah digunakan umum bagi kita untuk mengakhiri sebuah majelis taklim, baik dalam acara biasa maupun formal. Namun apakah penggunaanya benar seperti itu? Bukankah doa itu dibaca jika majelis taklimnya banyak membahas hal tidak berguna atau cuma membuang-buang waktu?

Berikut bacaan doa kafaratul majlis,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Yang artinya,

“Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.”

Dalam majelis taklim seperti kajian-kajian, perkuliahan, kegiatan belajar mengajar, atau forum diskusi, apakah bacaan ini relevan untuk doa majelis taklim?

Jawabannya: masih relevan. Karena setiap majelis bersama atau belajar bersama, pasti terdapat niat dan tujuan yang sudah ditentukan. Dalam suatu pertemuan itulah terkadang biasanya ada beberapa orang yang berselisih paham atau ada beberapa perkataan yang kurang berkenan. Terkadang hal tersebut membuat majelis kurang nyaman, bahkan dapat menyakiti orang lain, meskipun seseorang tidak berniat untuk menyakiti.

Kegunaan dari doa penutup majelis taklim ini sebenarnya tidak lain adalah sebagai bentuk pujian dan permohonan maaf diri kita masing-masing yang ada dalam majelis atau pertemuan tersebut kepada Allah SWT. Doa majelis taklim ini dibaca agar hal yang tidak baik dan tidak berguna dalam suatu pertemuan tersebut mendapatkan ampunan. Dan harapannya, ia tidak terulang kembali pada pertemuan berikutnya. Di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga  Doa untuk Para Relawan Musibah dan Bencana Alam

Doa Penutup Majelis Taklim Rasulullah

Hadis riwayat Abu Dawud No. 4217 menjelaskan mengenai doa kafaratul masjid, dari Abu Barzah Al Aslami ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنْ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى فَقَالَ كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ

“Ketika akan mengakhiri majelis, Rasulullah SAW mengucapkan, “subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. (Maha Suci Engkau Ya Allah, saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu).” Seorang laki-laki lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, sungguh engkau mengucapkan suatu bacaan yang tidak pernah engkau ucapkan sebelumnya”. Beliau bersabda, “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi selama dalam majelis.”

Syaikh al-Albani men-shahih-kan hadis ini dalam Silsilah al-Hadis al-Sahihah jilid I hadis no. 81, kemudian pentahqiq al-Adzkar (DR. Muhammad Tamir dan Syaikh Abdul Aziz Mustafa) juga men-shahih-kan hadis ini.

Surah al-Asr

Selain Doa kafaratul majlis, kita juga sering menggunakan surah al-Asr sebagai doa penutup majelis taklim. Membaca surah al-Asr merupakan salah satu anjuran sebelum meninggalkan suatu majelis taklim. Surah ini merupakan surah ke-103 dalam al-Quran dan terdiri dari 3 ayat. Surah ini menjelaskan pentingnya memanfaatkan waktu dan sebagai pengingat untuk saling menasehati dalam kesabaran dan kebaikan, agar manusia tidak termasuk dalam golongan orang yang merugi.

Surah al-Asr berbunyi,

وَالۡعَصۡرِۙ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ

Baca Juga  Inilah Doa Masuk Masjid Hari Jumat yang Bisa Dibaca

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Dari Abu Madinah Ad-Darimi, ia berkata:

كَانَ الرَّجُلانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ : “وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ … ” ، ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ

“Ada dua orang sahabat Nabi SAW bertemu, mereka tidaklah berpisah sampai salah satu di antara keduanya membaca ‘wal ‘ashr innal insana lafii khusr …’. Lalu salah satu dari keduanya mengucapkan salam untuk lainnya.” (HR. Abu Daud dalam Az-Zuhd, no. 417).

Amalan ini bukanlah bid’ah yang dilakukan para sahabat. Karena sudah pasti mereka melakukannya atas petunjuk dari Rasulullah SAW baik dari sabda, perbuatan atau pun dari ketetapan beliau. Syaikh al-Albani juga men-shahih-kan hadits ini dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2648.

***

Baik doa kafaratul majlis maupun surah al-Asr memiliki faedah yang baik. Jika kita membaca salah satunya sebagai doa majelis taklim, itu merupakan sebuah amalan yang baik. Namun alangkah baiknya jika kita bisa membaca keduanya dalam satu majelis taklim. Di akhir pertemuan majelis taklim ditutup dengan membaca doa kafaratul majlis, kemudian membaca surah al-Asr dan diakhiri dengan salam.

Wallahu a’lam bi shawwab.

Editor: Shidqi Mukhtasor/Nabhan

Avatar
4 posts

About author
Mahasiswa
Articles
Related posts
Doa

Doa Menghadapi Dunia yang Tidak Stabil

1 Mins read
Saat ini kita memang sedang dihadapi dengan kondisi dunia yang tidak stabil. Di beberapa negara, perang menjadi makanan mereka sehari-hari. Di beberapa…
Doa

Wahai Para Istri, Bacalah Doa Ini Agar Suami Tidak Selingkuh

2 Mins read
Perselingkuhan adalah salah satu cobaan yang kerap kali menghantui setiap insan manusia yang sudah berumah tangga. Baik suami ataupun istri, keduanya berpotensi…
Doa

Ucapan Selamat Hari Raya Sesuai Sunnah

1 Mins read
Hari raya idul fitri atau idul adha adalah momentum bagi sanak keluarga, serta handai taulan untuk bertemu dan bersilaturahim. Mereka yang jauh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds