Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut berpartisipasi dalam ajang perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-16 di Banda Aceh, tanggal 28 Juli s/d 4 Agustus 2019, yang bertempat di Universitas Syiah Kuala.
MTQMN ialah ajang perlombaan dua tahunan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Terdapat empat belas cabang lomba yang akan digelar pada perhelatan tersebut, antara lain; Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Tartilil Qur’an, Musabaqoh Qira’ah Sab’ah Riwayat Warsy dan Qalun, Musabaqoh Hifzhil Qur’an 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz, Musabaqoh Khaththil Qur’an Golongan Dekorasi dan Kontemporer, Musabaqoh Fahmil Qur’an, Musabaqoh Syarhil Qur’an, Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an, Musabaqoh Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dan Musabaqoh Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an.
Selain itu, terdapat satu cabang eksebisi berupa pembacaan maulid sebagai media syi’ar Islam.
Ajang perlombaan tersebut diikuti oleh seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti. Perkiraan jumlah peserta dan official yang akan hadir pada event tersebut sekitar 3.000 Mahasiswa dan 750 official.
Kali ini, UMS mengirimkan enam belas Mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam sepuluh cabang dari empat belas cabang lomba yang akan dihelat di MTQMN nanti. Kontingen Mahasiswa UMS tersebut akan didampingi oleh dua official yang sudah ditunjuk oleh Bagian Kemahasiswaan (Bagmawa) UMS.
Pondok Hajjah Nuriyyah Shabran turut mengirimkan dua kadernya untuk mewakili UMS pada ajang perlombaan akbar tersebut di dua cabang lomba yang berbeda. Kedua kader tersebut ialah Farhan Triana Rahman dan Yahya Fathur Rozy. Keduanya sama-sama duduk pada bangku perkuliahan Semester VI Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Farhan, yang saat ini menjadi Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS, ikut dalam cabang Musabaqoh Khaththil Qur’an Golongan Kontemporer. Sebelumnya, Farhan sudah menekuni bidang kaligrafi sejak bangku SMP.
Farhan sudah melalang buana mengikuti berbagai perlombaan dalam bidang Khot/Kaligrafi dan beberapa kali menjadi pemenang. Ia pernah menjadi juara 1 lomba kaligrafi antar Pondok Pesantren se-Jawa Barat, Jakarta dan Banten pada tahun 2013 dan Juara satu lomba kaligrafi tingkat Mahasiswa se-Solo Raya tahun 2017.
Sementara Yahya, yang saat ini menjadi Ketua Bidang Tablig PC IMM Kabupaten Sukoharjo dan Ketua Bidang Debat UKM Debat Bahasa Arab Namlah UMS, ikut dalam cabang Musabaqoh Debat Ilmiah Kandungan Alquran Berbahasa Arab.
Yahya juga sudah mempunyai pengalaman dalam dunia debat berbahasa Arab. Ia pernah menjadi Juara 3 Lomba debat Bahasa Arab Mahasiswa tingkat nasional di UNS tahun 2016 dan menjadi best speaker dalam lomba debat bahasa Arab tingkat Asean di UII tahun 2019.
Muthohharun Jinan, selaku Direktur Pondok Hajjah Nuriyyah Shabran, selalu memberikan kebebasan Mahasantrinya untuk mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki. Bakat dan potensi yang dimiliki Kader Muhammadiyah yang saat ini mondok di Shabran, akan bermanfaat kelak ketika terjun di masyarakat sebagai sarana dakwah dan syi’ar Muhammadiyah. Kader Muhammadiyah harus memiliki banyak prestasi, potensi dan inovasi sebagai perwujudan dari spirit Islam Berkemajuan.
Reporter: Redaksi IBTimes.ID